Menuju konten utama

Robbie Williams Mengaku Diancam akan Dipenggal Saat di Haiti

Robbie Williams dan istrinya diancam akan dipenggal kepalanya saat perjalanan di Haiti.

Robbie Williams Mengaku Diancam akan Dipenggal Saat di Haiti
Penyanyi Robbie Williams tampil di acara amal "Ein Herz fuer Kinder" (hati untuk anak-anak) di Berlin, Jerman, Sabtu, 7 Desember 2019. (Foto AP / Jens Meyer)

tirto.id - Robbie Williams bersama istrinya Ayda Field mengaku diancam akan dipenggal kepalanya saat mereka melakukan perjalanan di Haiti dalam rangka pekerjaan amal.

Seperti dilansir NME, penyanyi itu mengunjungi negara Karibia bersama Unicef ​​setelah gempa bumi 2010 yang menewaskan 250.000 orang dan 1,5 juta orang hidup tanpa rumah.

Kejadian menyeramkan itu Robbie Williams ungkapkan lewat sebuah podcast: “Saya diancam akan dipenggal kepalanya di Haiti." Padahal, kata Williams: "Kami pergi ke sana untuk membantu.”

Saat mengalami kejadian itu, Williams pun ragu untuk melakukan perjalanan berikutnya usai mengalami kejadian yang menyeramkan itu.

"'Haruskah kita pergi ke jalan berikutnya?' Dan melihat ke belakang, itu menakutkan."

Tidak hanya Williams, sang istri pun, Ayda Field mengatakan bahwa dirinya juga ikut diancam akan dipenggal. “Aku bersamamu. Saya juga diancam akan dipancung.”

Kendati demikian, baik Williams maupun sang istri tidak menjelaskan alasan mengapa mereka mendapat ancaman itu, termasuk detail perkaranya.

Sebelumnya, Robbie Williams mengungkapkan bahwa ia melihat dampak yang begitu dasyat saat gempa itu melanda Haiti.

"Ketika kami berjalan di sekitar Jacmel pada hari pertama, sulit untuk menjelaskan dengan kata-kata dampak besar dan dahsyat yang dialami akibat gempa tersebut.”

Ia bilang, gempa itu benar-benar menghancurkan kota: “Itu hampir tidak bisa dipercaya, seperti film. Mobil benar-benar hancur. Beberapa masih menyembul keluar dari bawah bangunan yang jatuh di atasnya.”

Baca juga artikel terkait ROBBIE WILLIAMS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH