tirto.id - Pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara serentak pada Rabu (27/11/2024).
Meski begitu, beragam narasi dan klaim seputar penyelenggaraan pemungutan suara Pilkada yang berlangsung secara serentak di 37 provinsi dan 508 kota/kabupaten seluruh Indonesia tersebut masih ramai beredar di media sosial.
Belum lama ini misalnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan tumpukan paket sembako dengan gambar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono). Paket sembako tersebut dinarasikan sebagai bagian dari bantuan sosial (bansos) dan politik uang yang diberikan oleh pasangan RK-Suswono untuk meningkatkan elektabilitas.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Amanda Dena(arsip)” lewat video reels pada Sabtu (9/11/2024). Dalam video tersebut, terlihat paket sembako dibungkus dengan kantung plastik berwarna putih yang menampilkan gambar pasangan Ridwan Kamil-Suswono serta slogan “Satuin Jakarta Nyok!” di bagian depannya.
"RIDWAN KAMIL PAKE CARA CURANG MONEY POLITIK & BANSOS SEMBAKO BUAT NAIKIN ELEKTABILITASNYA YANG SEMAKIN ANJLOK," bunyi keterangan teks dalam video tersebut.
Tidak hanya itu, akun yang mengunggah video tersebut juga menambahkan keterangan "Ridwan Kamil pakai cara curang demi menaikkan elektabilitasnya yang semakin anjlok dengan cara money politics dan bansos sembako."
Tirto juga menemukan unggahan serupa diunggah di akun Instagram bernama “ngkongroses” (arsip) pada Jumat (8/11/2024) dan kanal YouTube “Estu Hamdan” pada Sabtu (9/11/2024). Di Instagram sepanjang Jumat (8/11/2024) hingga Kamis (28/11/2024) atau selama 20 hari tersebar, unggahan itu telah memperoleh 23 tanda suka.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?
Penelusuran Fakta
Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video yang disertakan dalam unggahan tersebut dari awal hingga akhir.
Kami memang melihat adanya paket sembako bergambar pasangan RK-Suswono yang nampak sedang diturunkan dari sebuah mobil pick-up berwarna hitam. Meski begitu, kami belum menemukan petunjuk bahwa paket sembako tersebut akan diberikan secara langsung kepada warga sebagai bagian dari politik uang untuk meningkatkan elektabilitas RK-Suswono.
Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul dan konteks video tersebut, lewat teknik reverse image search dari Google Images. Namun, hasil penelusuran tidak mengarahkan kami ke petunjuk adanya konteks asli dari video tersebut.
Selanjutnya, Tirto melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci “RK Suswono Bagi Bansos” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke artikel milik IDN Times berjudul CEK FAKTA: Ridwan Kamil-Suswono Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilkada?” yang diunggah pada Rabu (6/11/2024).
Artikel tersebut melakukan penelusuran fakta terhadap klaim serupa yang menyebut bahwa RK-Suswono membagikan paket sembako untuk mendongkrak elektabilitas RK-Suswono. Mengutip laporan IDN Times, RK sendiri telah membantah soal kebenaran isu tersebut. Ia menegaskan, timnya hanya menyelenggarakan pasar sembako murah untuk warga.
"Saya jawab dengan tegas, ya, tidak ada pembagian gratis, yang ada pasar sembako murah," kata RK, menanggapi isu yang beredar.
Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut menjelaskan, gudang pasar sembako tersebut menyediakan bahan pokok yang dapat dibeli warga dengan harga murah. Ridwan Kamil juga menyoroti bahwa isu ini telah diviralkan secara tidak benar.
"Ini yang difitnah dan diviralkan, seolah-olah ini dibagikan gratis," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/11/2024).
Dilansir dari merdeka.com, RK-Suswono memang mengadakan kegiatan pasar tebus sembako murah di wilayah Pendongkelan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Jumat (8/11/2024).
Nampak dalam acara tersebut, sembako yang disediakan dikemas dalam kantong berwarna putih dengan gambar pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan slogan “Satuin Jakarta Nyok!” persis seperti yang disertakan dalam klaim video.
Menanggapi adanya kegiatan pasar tebug sembako murah tersebut, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta, Wiwik Tarwiyah, menilai program ini tidak melanggar aturan kampanye sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
"Kalau nilainya lebih dari Rp100 ribu baru nggak boleh. Jadi kalau nilainya cuma Rp5.000 boleh. Yang penting nilai barangnya harus tidak boleh lebih dari Rp100 ribu," terang Wiwik seperti yang dikutip dari Merdeka.com, Jumat (8/11/2024).
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah memberlakukan aturan baru terkait batas biaya bahan kampanye dalam Pilkada 2024 dengan biaya per bahan tidak boleh melebihi Rp100.000.
Ketentuan ini sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2024 Pasal 38 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota tepatnya di ayat (2).
Bunyinya, “Setiap bahan Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memiliki nilai: a. paling banyak Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) jika dikonversikan dalam bentuk uang."
Lebih lanjut, Tirto tidak menemukan keterangan resmi lain yang membenarkan klaim dalam video terkait pembagian paket sembako untuk mendongkrak elektabilitas RK-Suswono.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim dalam video terkait pembagian paket sembako untuk mendongkrak elektabilitas RK-Suswono.
Faktanya, sembako yang terlihat dalam video tersebut merupakan bagian dari program tebus sembako murah yang diinisiasi oleh RK-Suswono di berbagai lokasi selama masa kampanye berlangsung.
Jadi, informasi dalam video terkait pembagian paket sembako untuk mendongkrak elektabilitas RK-Suswono bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Rataliya Puspita Varera berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfitra Akbar & Farida Susanty