tirto.id - Indonesia mendapatkan mandat untuk memegang Chairmanship ASEAN 2023. Melalui kepemimpinan dalam ASEAN 2023, tanah air mengusung tema "Asean Matters: Epicentrum of Growth" yang sekaligus juga meresonansi keberhasilan Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 lalu.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, tanah air mendorong Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) menjadi jangkar stabilitas perekonomian global melalui kekuatannya dalam ASEAN 2023. Dia menjelaskan pemerintah terus mendorong ASEAN menjadi kawasan yang damai.
"Pemerintah terus mendorong ASEAN menjadi kawasan yang stabil dan damai untuk menjadi jangkar stabilitas perekonomian global,” kata Airlangga dikutip dari Antara, Kamis (5/1/2023).
ASEAN Matters terdiri dari tiga elemen penting yakni penguatan terhadap kapasitas dan efektivitas ASEAN, persatuan ASEAN, serta sentralitas ASEAN. Sementara epicentrum of growth terkait dengan peran ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia. Terdiri dari empat elemen penting yaitu arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan.
Airlangga merinci Indonesia mengangkat tiga isu prioritas bidang ekonomi meliputi recovery and rebuilding, digital economy, dan sustainability yang implementasinya diterjemahkan ke dalam 16 Priority Economic Deliverables (PED) selama 2023.
”Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitikberatkan pada penanganan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan,” bebernya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan tanah air akan berupaya untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai sekaligus menjunjung tinggi hukum internasional. Selain itu, Indonesia berupaya memperkuat kerja sama sehingga ASEAN mampu menjadi kawasan yang kuat, inklusif dan memiliki pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Melalui peran penting sebagai Chairmanship ASEAN 2023 maka semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai global middle power. Hal itu secara substansial akan mampu mempengaruhi agenda global sekaligus menjadi bagian dari solusi permasalahan global.
“Bapak Presiden Joko Widodo percaya pada 2045 ASEAN akan menjadi kelompok negara yang lebih adaptif, responsif dan kompetitif sejalan dengan agenda global ASEAN,” pungkasnya.