Menuju konten utama

RI Kutuk Serangan Israel ke Suriah, Desak Genjatan Senjata

Pemerintah Indonesia mengecam serangan rudal militer Israel ke arah pusat pemerintahan di Ibu Kota Suriah, Damaskus, Rabu (16/7/2025).

RI Kutuk Serangan Israel ke Suriah, Desak Genjatan Senjata
Serangan Udara Israel Menghantam Kementerian Pertahanan Suriah dan Sebuah Lokasi di Dekat Istana Kepresidenan di Damaskus, pada 16 Juli 2025, di Tengah Meningkatnya Bentrokan antara Pasukan Rezim dan Milisi Druze di Sweida. Israel Menegaskan Kembali Komitmennya untuk Melindungi Komunitas Druze Suriah Berdasarkan Ikatan Sejarah dan Kekeluargaan. Reuters/Rami Alsayed/NurPhoto

tirto.id - Pemerintah Indonesia atau RI mengecam serangan rudal militer Israel ke arah pusat pemerintahan di Ibu Kota Suriah, Damaskus, Rabu (16/7/2025). Rudal tersebut jatuh di area yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan Suriah dan mengenai kantor Kementerian Pertahanan Suriah.

Menurut Kantor Berita Suriah, SANA, serangan Israel tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan 34 orang lainnya

Indonesia memandang militer Israel tak menghormati posisi kedaulatan Suriah.

"Indonesia juga mengecam intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah," kata Kemlu dikutip dari akun X, @Kemlu_RI, Kamis (17/7/2025).

Indonesia mendesak pemerintah Suriah dan Kelompok Druze untuk berdamai dan menghentikan aksi saling serang. Menurut Indonesia, perdamaian tak akan diwujudkan tanpa ada upaya penghentian serangan.

"Indonesia mendorong terwujudnya gencatan senjata permanen antara Pemerintah Suriah dan Kelompok Druze, dan terus mendukung upaya yang dilakukan pemerintah Suriah dalam menciptakan perdamaian di seluruh wilayah Suriah," ucap Kemlu.

Serangan rudal Israel tersebut merupakan rentetan konflik di wilayah selatan Suriah. Di wilayah tersebut terjadi bentrokan antara milisi bersenjata dari kelompok minoritas Druze dan kelompok Arab Badui.

Dari konflik tersebut, Israel ikut campur dan mengklaim berusaha melindung kelompok Druze sebagai minoritas di Suriah. Kelompok Druze sendiri memiliki aliran teologi Syiah Ismailiyah dan memiliki sejarah kedekatan dengan Israel sejak makam suci mereka di Tiberias kerap diancam oleh sejumlah pemimpin Sunni. Dalam perang Arab-Israel, Druze telah membangun afiliasi dan menjadi pasukan Israel.

Dilansir dari pernyataan Israel di Aljazeera, serangan rudal ke arah Ibu Kota Damaskus adalah bentuk pembelaan mereka kepada kelompok Druze. Israel mengharapkan Druze sebagai sekutu, mengingat di rezim sebelumnya, kelompok Arab Badui dan militer Suriah menolak kehadiran Israel.

Baca juga artikel terkait AGRESI ISRAEL atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash News
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama