Menuju konten utama

Redmi Note 10 Pakai AMOLED, Mengapa Sensor Sidik Jari Tak di Layar?

Redmi Note 10 dan Note 10 Pro pakai tipe panel AMOLED pada layarnya. Namun, mengapa teknologi sensor sidik jari dua ponsel itu justru side fingerprint?

Redmi Note 10 Pakai AMOLED, Mengapa Sensor Sidik Jari Tak di Layar?
Redmi Note 10. foto/https://blog.mi.com/

tirto.id - Teknologi sensor sidik jari di layar umum digunakan pada smartphone dengan tipe panel Super AMOLED. Meski Redmi Note 10 series pakai AMOLED, mengapa sensor sidik jari ponsel ini justru ditempatkan di samping perangkat?

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, dalam konferensi pers virtual peluncuran Redmi Note 10 series, Selasa (30/3/2021), mengatakan, Xiaomi ingin memberikan pengalaman display terbaik pada pengguna, yang menjadi upgrade dari seri sebelumnya.

“Ini soal prioritas, tetapi bukan berarti sensor sidik jari di layar tidak penting,” imbuhnya.

Alvin mengatakan, prioritas mereka soal layar adalah bagaimana memberikan lompatan signifikan dari generasi pendahulunya, Redmi Note 9 series, untuk menjadikan Redmi Note 10 series sebagai ponsel mid-range terbaik.

“Sebelum Redmi Note 10 series, ponsel dengan tipe layar AMOLED di atas 4 juta, Redmi Note 10 series menjadi standar baru,” kata pria yang juga merangkap sebagai Head of Poco Global itu.

Redmi Note 10 Pro, kata Alvin, selangkah lebih baik dengan refresh rate 140Hz untuk aktivitas membaca dan surfing lebih nyaman, scrolling lebih mulus, serta 240Hz touch sampling cocok untuk gaming.

Lain itu, Redmi Note 10 Pro juga support HDR10 dengan brightness lebih terang karena punya tingkat nits lebih tinggi dari Redmi Note 10 reguler.

Alvin juga menampik bahwa teknologi sensor sidik jari di samping atau side fingerprint bukanlah sesuatu yang tidak baik. Banyak keuntungan dengan penempatan itu, di antaranya desain yang elegan dan kenyamanan saat menggenggam dengan satu tangan atau ergonomis.

“Namun tidak mungkin teknologi fingerprint di dalam layar akan dibawa suatu saat ke Redmi Note series, tetapi setahap demi setahap,” kata Alvin.

Masih soal layarnya, khusus untuk Redmi Note 10 Pro, Xiaomi membekali perangkat ini dengan teknologi Adaptive Sync. Teknologi ini dihadirkan untuk memberikan performa lebih baik khususnya efisiensi baterai.

Adaptive Sync akan mempelajari bagaimana kebiasaan pengguna dalam menggunakan ponselnya. Saat gaming, Redmi Note 10 Pro akan secara otomatis memakai refresh rate tinggi, tetapi ketika dipakai untuk menonton film bakal lebih rendah.

“Ini cukup tepat lantaran teknologi tersebut ditargetkan ke lebih banyak orang bukan secara spesifik,” kata Alvin.

Alvin juga memastikan bahwa Redmi Note 10 series disertai dengan konektivitas Near Field Communication (NFC), tetapi khusus seri Redmi Note 10 Pro. Perlu diketahui, pendahulunya, Redmi Note 8 Pro, merupakan smartphone mid-range pertama di Indonesia yang dibekali NFC.

“Redmi Note 10 Pro melanjutkan tradisi Redmi Note 8 Pro dengan kehadiran NFC,” pungkas Alvin.

Xiaomi Indonesia rencananya mengumumkan Redmi Note 10 series malam ini pukul 19.30 WIB secara virtual yang dapat disaksikan secara live streaming melalui channel YouTube resmi mereka di sini.

Baca juga artikel terkait REDMI NOTE 10 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH