tirto.id - Listrik statis adalah listrik yang muatannya dalam keadaan diam atau statis. Sedangkan listrik dinamis memiliki muatan listrik yang senantiasa bergerak.
Listrik menjadi salah satu bentuk energi yang sangat penting dalam kehidupan manusia sekarang ini. Adapun perbedaan listrik statis dan dinamis. terletak pada sifat muatan listriknya.
Listrik Statis
Dilansir dari Sumber Belajar Kemdikbud, listrik statis dapat diamati mealui percobaan sederhana. Salah satu caranya yaitu menggosokkan penggaris plastik pada rambut atau kain wol, lalu mendekatkannya pada potongan kertas. Seketika potongan kertas tertarik ke arah penggaris dan seakan menari-nari.
Dalam percobaan tersebut, terjadi perpindahan muatan listrik statis dari rambut atau kain wol ke permukaan penggaris plastik. Inilah yang membuat penggaris memiliki muatan listrik sehingga mampu menarik kertas.
Sementara itu, ada pula contoh listrik statis dengan muatan listrik sangat besar yaitu petir atau kilat. Sewaktu hujan besar tiba atau mendung sangat pekat, kadang terlihat loncatan petir di mana-mana. Loncatan tersebut sebenarnya adalah elektron dengan membawa energi sangat besar dan mematikan.
Begitu pula pada percobaan penggaris yang digosokkan rambut atau kain wol, mulanya tidak ada muatan listrik pada penggaris. Saat digosokkan terjadi perpindahan muatan negatif (elektron), dari rambut ke penggaris. Permukaan penggaris menjadi kelebihan elektron.
Di saat itulah ketika penggaris bermuatan elektron didekatkan pada kertas yang bermuatan positif, muncul reaksi tarik-menarik.
Gaya tarik-menarik ini disebut listrik statis, karena gejala listrik muncul dari muatan listrik yang tidak bergerak. Syarat terjadinya gaya tarik menarik dalam listrik statis yaitu dua benda memiliki jenis muatan listrik berbeda (positif dan negatif).
Listrik Dinamis
Listrik dinamis merupakan listrik yang bergerak dengan arus yang searah atau pun bolak-balik. Listrik dinamis diterapkan pada kehidupan sehari-hari dan memberi manfaat besar. Contoh kecil listrik dinamis dapat dilihat pada menyalanya lampu senter yang mendapat arus listrik dari baterai melalui perantaraan kabel.
Menurut modul kelas IX: Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari (Kemdikbud 2020), listrik dinamis hanya bisa berjalan pada rangkaian listrik tertutup. Pada contoh lampu senter, kutub positif baterai dihubungkan ke kabel, melewati lampu, dan berakhir ke kutub negatif baterai. Saat rangkaian tertutup ini menyatu, terjadi aliran arus listrik (elektron) yang membuat lampu menyala.
Apabila rangkaian pada lampu senter tersebut ada yang terputus, maka lampu akan mati karena elektron tidak mengalir. Pergerakan elektron inilah memunculkan gejala listrik yang dinamakan listrik dinamis.
Listrik dinamis memberikan manfaat besar dalam kehidupan manusia. Listrik rumah tangga, perangkat elektronik, gawai, dan sebagainya memanfaatkan konsep listrik dinamis. Bahkan, dalam skala besar, pasokan listrik saat ini dapat disediakan oleh energi terbarukan seperti cahaya matahari dengan memanfaatkan panel surya.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis