Indeks Wawancara Khusus
"Saya Nggak Berani Masuk Penjara"
Buni Yani ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Apa yang sebenarnya terjadi sebelum, sesaat dan setelah ia mengunggah video Ahok tentang Surat al-Maidah?
"Politik Lesser Evil Itu Bullshit"
Harry Sutresna a.k.a Ucok alias Morgue Vanguard, bicara tentang musik, nasionalisme, konflik agraria, dan kehidupannya.
"Kami Tidak Pernah Mendapat Pemberitahuan soal Pemblokiran"
Pemerintah memblokir portal berita yang dituding menebar kebencian, provokasi, menebar persoalan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA), atau kebencian. Salah satunya Suarapapua.com. Benarkah situs tersebut menyebarkan provokasi?
"Celurit yang Dipakai Membunuh Disimpan sebagai Kebanggaan"
Tak banyak karya yang membahas carok secara mendalam. Wawancara Tirto dengan Latief, penulis buku Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura mengungkap tentang hal-hal yang berkaitan dengan carok.
"Pasien yang Berniat Operasi Plastik Harus Tahu Risikonya"
Memiliki kulit yang putih, mulus dan cantik menjadi dambaan banyak kaum Hawa. Berbagai kosmetika yang menawarkan kulit menjadi lebih putih dan mulus laris manis. Masyarakat masih menyukai segala sesuatu yang instan dan memberikan hasil cepat.
"Dengan Kondisi Ini, Orang Bisa Bersimpati kepada Ahok"
Polisi menetapkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Menariknya, Ahok tak berniat mengajukan gugatan praperadilan meski memiliki hak untuk melakukannya.
"Ada yang Mengambil Keuntungan dari Kekeliruan Ahok"
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Ayzumardi Azra, mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah, menyebutkan adanya kalangan Islam yang memanfaatkan kasus ini, selain menekankan bahwa Ahok sudah meminta maaf.
"Hati-hati Share Berita"
Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta justru terasa ramai dan greget di media sosial. Masing-masing tim pemenangan tiga bakal calon mempersiapkan tim khusus untuk melakukan kampanye di dunia maya. Negative campaign dan black campaign berseliweran.
"BNPT Lebih Banyak Melakukan Pendekatan Formal Seremonial"
Serangan bom yang dilakukan mantan terpidana teroris di Gereja Oikumene Samarinda menimbulkan pertanyaan. Peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dinilai tidak efektif karena tidak mampu mencegah tindak terorisme.
"Ketakutan Muncul Negara Komunis Sebenarnya Sudah Tak Ada"
DPR memasukkan komunisme, Marxisme dan Leninisme sebagai paham terlarang dalam revisi R-KUHP. Bagi setiap orang yang menyebarkan ajaran tersebut di muka publik akan diganjar dengan hukuman pidana 4 tahun penjara. Sedangkan orang yang menyebarkan paham tersebut dengan tujuan mengganti dasar negara akan dikenai sanksi pidana 7 tahun penjara.
"Saya Tidak Mau Membuat Gaduh Lagi"
Antasari Azhar akhirnya bebas setelah menjalani hukuman 7,5 tahun dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Antasari mengaku sudah ikhlas menjalani hukuman negara, dan tidak berniat lagi membuat kegaduhan di negeri ini dengan mengungkap secara gamblang dugaan rekayasa kasusnya.
"Presiden Harus Punya Itikad Memperbaiki Menu Istana"
Jamuan kenegaraan yang sering digelar di Istana Merdeka, Jakarta, ternyata belum menampilkan sajian menu tradisional Indonesia. Masih sering menyajikan steak dengan pertimbangan agar tamu mancanegara bisa mengonsumsinya. Padahal, sajian kenegaraan bisa menjadi corong untuk memperkenalkan kelezatan masakan Indonesia ke dunia.
"Ini Lebih Kompleks dari Sekadar Menuntut Penistaan Agama"
Aksi demo 4 November sangat berdampak terhadap kontelasi politik nasional dan Jakarta menjelang Pilkada 2017. Penyebabnya, Ahok sebagai titik episentrum dikenal sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Belum lagi fakta bahwa Pilkada DKI Jakarta menjadi barometer indikator politik nasional karena hampir setiap saat mendapat sorotan dari media.
"Tidak Ada Upaya Terorisme dalam Aksi 4 November"
Aksi demo 4 November muncul untuk mendesak percepatan proses hukum atas dugaan penistaan agama oleh Ahok. Bagaimana menggerakkan aksi demo melibatkan ribuan orang tersebut? Bagaimana pendanaannya? Simak wawancara dengan Munarman.
"Jangan Memaki-Maki Orang dalam Khotbah"
Masjid merupakan bagian penting dalam pergerakan Islam. Selain menjadi tempat syiar dan dakwah, masjid juga bisa membawa perubahan di masyarakat. Sudah selayaknya masjid benar-benar digunakan sebagaimana mestinya.
"TP4 Justru Membebani Kejagung dan Seperti Centeng Proyek"
Melibatkan para jaksa sebagai pengawal dan pengaman proyek pemerintah di pusat maupun daerah justru berpotensi memunculkan persoalan baru. Para jaksa justru dikhawatirkan bakal tutup mata jika terjadi penyelewengan di proyek yang menjadi tanggung jawabnya.
"Jika Bandara Berdiri, Penggusuran Akan Terus Terjadi"
Wahana Tri Tunggal (WTT) merupakan organisasi bentukan warga yang menolak pembangunan Bandara Internasional Kulonprogo. Mereka menolak dengan tiga alasan utama ekonomi, sejarah, dan sosial.
"Banyak Agen Intelijen Asing Beroperasi di Indonesia"
Dunia spionase bukan hal baru dalam sejarah Indonesia. Keterlibatan CIA dalam penumbangan rezim Soekarno dan pembersihan paham komunisme menjadi catatan kelam perjalanan bangsa.
"Cuma Ahok yang Punya Tendensi Berseberangan"
Ahok karakter: Expressive Driver. Senang konfrontasi dan senang memerintah orang lain. Anies cenderung pemikir, tapi bukan pengambil keputusan. Jiwanya pendidik bukan pemimpin. Karakternya: Analytical-Analytical. Agus orang yang text book atau taat aturan dengan karakter Analytical-Driver.
"Masyarakat Harus Waspada Tawaran Bunga Tinggi"
Penipuan berkedok investasi tak pernah berhenti menggoda masyarakat. Padahal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menerus melakukan edukasi. Bagaimana seharusnya masyarakat menyikapi beragam tawaran investasi?