Indeks Penyerangan Air Keras

"Lapor aja lah jangan kayak kaleng rombeng. Lapor ini lama-lama beropini terus mereka, nuduh sana, nuduh sini. Lapor!," kata Masinton.

KPK memberikan tiga sikap di hari ke-100 pasca-penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan Polri telah memperlihatkan sketsa pelaku yang diduga menyerang penyidik KPK Novel Baswedan.

Argo Yuwono menjelaskan, saksi kunci merupakan warga sekitar berinisial E. Kebetulan, E diduga melihat penyiraman Novel saat keluar masjid.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menemui pimpinan KPK untuk membahas perkembangan kasus insiden penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan siang ini.

Aktivis antikorupsi mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) gabungan untuk menangani kasus ini.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Niko terbukti tidak terlibat dalam penyerangan Novel. Niko hanya sekadar curhat kepada publik tentang kisahnya saat menjadi saksi kasus suap Akil Mochtar yang juga menjerat pamannya Muchtar Effendy.

Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di Jalan Deposito, depan Masjid Al Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, seusai salat subuh, Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.

Febri menjelaskan, dokter di General Hospital Singapura berpesan bahwa dalam waktu satu bulan ke depan kedua mata Novel tidak boleh kena air.

Polisi memastikan jika AL bukanlah pelaku penyerangan Novel Baswedan karena AL berada di kediamannya di daerah Pasar Minggu saat Novel diserang, Selasa (11/4/2017).

Kepolisian dinilai lamban dalam penyidikan kasus Novel, KPK mempertimbangkan akan membuat satgas tim independen untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Syarief menjelaskan bahwa pihak Kepolisian harus serius dan mau bekerja keras dalam mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.

Polda Metro Jaya melepas AL, terduga tersangka penyerangan penyidik senior KPK Novel Baswedan.

KPK akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia terkait penangkapan seseorang yang diduga pelaku penyerangan dengan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Polisi maksimalkan upaya dengan pengembangan TKP, menganalisa rekaman CCTV, memeriksa jaringan-jaringan komunikasi, saksi-saksi, serta mempelajari motif pelaku.

Mata kanan milik Novel Baswedan sudah bisa dipakai untuk membaca judul artikel koran dan mengenali wajah, tapi pemulihan mata kirinya berjalan lambat. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dua orang yang tertangkap CCTV berada di sekitar rumah Novel sebelum kejadian penyiraman, dinyatakan tidak bersalah.

Menurut Asfinawati, motif penyiraman terhadap Novel tentu saja karena jabatan yang disandangnya, yakni penyidik KPK. Perbuatan penyerangan terhadap Novel, kata dia, adalah salah satu bukti tindakan menghalang-halangi keadilan hukum dalam pemberantasan korupsi atau obstruction of justice.

Kondisi penyidik KPK Novel Baswedan membaik, mata kanannya sudah bisa membaca dan mengenali wajah, meski mata kirinya masih kabur.

Penyidik KPK Novel Baswedan akan menjalani operasi pada pekan depan untuk mengobati kondisi matanya yang terkena siraman air keras.