Menuju konten utama

KPK Siap Temani Polisi Periksa Novel di Singapura

KPK siap menemani tim dari kepolisian baik dari Polda Metro Jaya maupun Mabes Polri untuk memeriksa penyidik KPK Novel Baswedan di Singapura.

KPK Siap Temani Polisi Periksa Novel di Singapura
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/7). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - KPK siap menemani tim dari kepolisian baik dari Polda Metro Jaya maupun Mabes Polri untuk memeriksa penyidik KPK Novel Baswedan di Singapura.

"Mulai sekarang biar jelas bahwa tim KPK tiap saat siap untuk menemani teman-teman dari Polda untuk pergi memeriksa mas Novel di Singapura, kami sudah sampaikan itu sejak lama," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Hal itu disampaikan karena pada Senin (1/8/2017) Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan bahwa polisi masih menunggu KPK untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan di Singapura.

"Sampai hari ini informasi dari KPK untuk keberangkatan ke Singapura mendampingi di Singapura belum kami terima dan mungkin dalam beberapa hari ke depan dalam minggu ini kami akan melakukan pembicaraan dengan komisioner KPK untuk membahas langkah-langkah ini baik pemeriksaan untuk mendengar keterangan Novel secara detail di Singapura maupun tim penyelidik dari KPK yang bergabung dengan Polri untuk memverifikasi teknis hal-hal yang sudah dikerjakan oleh polisi," kata Tito, Senin (31/7/2017).

"Kami sudah siap dari awal kalau tim Polda mau pergi ke sana untuk mem-BAP Novel dan kawan-kawan kami siap, kami siap menemani beliau-beliau," ungkap Laode.

Laode pun berharap agar kepolisian segera menangkap pelaku penyerangan Novel sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

"Itu instruksi yang sudah ke berapa kali dari Presiden, KPK dan mas Novel dan keluarganya sangat menghargai dan mudah-mudahan setelah ini penyerang Novel bisa segera ditangkap, untuk juga menghilangkan salah sangka yang berkembang liar, jadi lebih cepat lebih baik lagi," tambah Laode.

Saat ini menurut Laode, Novel sedang menjalani rawat jalan di Singapura setelah insiden penyiraman air keras.

"Sekarang (Novel) rawat jalan tapi harus setiap beberapa saat ke rumah sakit sehingga belum bisa pulang ke Indonesia karena tujuan rawat jalan itu supaya mudah-mudahan darah mengalir ke kornea mata kiri yang rusak itu supaya bisa sembuh lebih cepat, kalau itu tidak menolong nanti akan ada tindakan operasi di mata kiri mas Novel, mohon doanya," ungkap Laode.

Kemarin Kapolri juga menunjukkan sketsa terbaru pelaku penyerangan Novel Baswedan yaitu pria dengan ciri-ciri tingginya sekitar 167-170 cm, berkulit agak hitam, rambut keriting dan badan cukup ramping.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai salat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri