Penyidik kepolisian sedang mencari identitas sejumlah orang, yang menurut keterangan para tetangga Novel, sempat duduk-duduk di sekitar kediaman penyidik KPK tersebut beberapa hari sebelum terjadi insiden penyerangan dengan air keras.
Setelah dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Novel Baswedan dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center (JEC) untuk mendapatkan perawatan intensif. Kemudian pada hari ini ia diterbangkan ke Singapura.
Tindakan teror, gangguan fisik, hingga pembunuhan sudah jadi risiko yang harus dihadapi mereka yang membuka tabir kelam penguasa. Beberapa aktivis maupun jurnalis anti korupsi dan HAM di beberapa negara harus menemui ajalnya.
Kapolri Tito telah memerintahkan pembentukan tim khusus gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk penjagaan Novel Baswedan selama menjalani perawatan. Tim khusus itu akan bekerja setelah ada lampu hijau dari pimpinan KPK.
Salah satu intimidasi terbaru yang dirasakan sendiri oleh Abraham Samad terjadi satu bulan lalu. Teror itu juga menimpa istrinya saat mengantar anaknya sekolah.
"Pak Novel hampir tiap hari salat subuh di masjid, mungkin sudah diintai, soalnya beberapa hari sebelumnya saya liat ada orang mencurigakan, sembunyi di sebelah mobil, pagi-pagi, tapi enggak tau juga apa itu ada hubungannya," kata Mardiah
Kedatangan Johan Budi ke RS untuk menjenguk rekannya Novel Baswedan yang tengah dirawat karena disiram air keras oleh dua pengendara motor tak dikenal.
Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin memerintahkan agar Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Iriawan segera menginvestigasi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Peristiwa penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terjadi pada Selasa (11/4/2017) pagi tadi dikutuk keras oleh Presiden Jokowi dan memerintahkan jajaran kepolisian mengusut tuntas kasus ini.
ICW mengecam keras tindakan teror yang dilakukan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dan mendesak perlunya pengusutan tuntas serta penangkapan pelakunya.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang yang memakai helm saat berjalan pulang usai melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya.