Menuju konten utama

Polri Bentuk Tim Khusus untuk Penjagaan Novel Baswedan

Kapolri Tito telah memerintahkan pembentukan tim khusus gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk penjagaan Novel Baswedan selama menjalani perawatan. Tim khusus itu akan bekerja setelah ada lampu hijau dari pimpinan KPK.

Polri Bentuk Tim Khusus untuk Penjagaan Novel Baswedan
Penyidik KPK, Novel Baswedan yang semula dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara dipindahkan ke Jakarta Eye Center Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (11/4). Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan telah memerintahkan pembentukan tim khusus gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri yang akan bertugas menjaga Novel Baswedan.

Penjagaan ke Novel akan dilakukan oleh tim khusus itu selama penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjalani perawatan luka akibat siraman air keras baik di rumah sakit maupun kediamannya.

"Saya sudah sampaikan tadi tim khusus gabungan polda (Polda Metro Jaya) dan back up (didukung) dari Mabes Polri. (tugasnya) Memberikan pengamanan di Rumah Sakit maupun di kediaman (Novel)," kata Tito setelah menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (11/4/2017).

Tito menambahkan telah melakukan koordinasi dengan pimpinan KPK perihal pengamanan tersebut. Menurut dia, keputusan soal perlu tidaknya pengamanan tim khusus Polri itu ada di tangan pimpinan KPK.

Tito mengaku mendengar langsung dari Novel mengenai kronologi kasus serangan tersebut beberapa saat setelah kejadian.

Setelah salat subuh pada Selasa pagi, Tito mengaku mendapatkan telepon dari Novel. Tapi, karena dia masih membaca Surat Yasin, telepon Novel itu sempat tidak terangkat.

"Baru saya jawab setelah selesai Yasinan. Kemudian Novel menyampaikan bahwa dia disiram air keras. Dan dia di rumah sakit di Gading," kata Tito.

Adapun mengenai perkembangan hasil penyidikan sementara, Tito belum bersedia untuk menyampaikannya. Menurut Tito, bila hasilnya disampaikan ke media sekarang berisiko akan diketahui oleh pelaku.

"Saat ini tidak disampaikan nanti pelakunya mendengar," kata Tito.

Sementara itu, setelah menjenguk Novel di RS Mitra Keluarga, Mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengaku prihatin dan marah dengan insiden ini. Dia meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Saya prihatin dan juga marah. Oleh karena itu saya minta kepada Kapolri, kepada Kapolda Metro Jaya ungkap kasus ini. Jangan biarkan mereka-mereka telah bekerja baik menjadi korban," kata Ruki.

Ruki berharap kasus penyerangan ke Novel ini tidak membuat gentar para penyidik KPK lainnya dan tetap bekerja keras memberantas korupsi.

"Buat anak-anak saya di KPK jangan takut maju terus. Tuhan beserta kita. Terima kasih," ujar Ruki.

Novel sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta setelah mengalami luka di bagian wajah akibat disiram air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa pagi. Sekitar pukul 14.00 hari ini, Novel dipindahkan ke Jakarta Eye Centre (JEC) untuk menjalani operasi mata kiri. Novel bersama rombongan tiba di JEC sekitar pukul 14.20.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Hukum
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom