Menuju konten utama

Pegawai KPK Tuntut Teror ke Novel Diselidiki Tim Independen

Para pegawai KPK mendesak Presiden Joko Widodo membentuk tim gabungan independen yang bertugas mengusut kasus serangan ke Novel Baswedan.  

Pegawai KPK Tuntut Teror ke Novel Diselidiki Tim Independen
(ilustrasi) Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sidoarjo antikorupsi melakukan aksi dukungan terhadap KPK di depan Monumen Jayandaru, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (12/4/2017). ANTARA FOTO/Umarul Faruq.

tirto.id - Wadah Pegawai (WP) KPK mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) independen untuk mengusut peristiwa penyiraman air keras terhadap rekan mereka, Novel Baswedan.

"Kami konsisten meminta dan mendorong Presiden untuk membongkar berbagai teror kepada KPK melalui pembentukan tim gabungan pencari fakta yang independen," kata Ketua I WP KPK Hery Nurudin saat menggelar aksi di depan Gedung KPK Jakarta, pada Kamis (13/4/2017).

Seperti diberitakan Antara, pada hari ini, seratusan pegawai anggota WP KPK menggelar aksi di depan gedung lembaganya untuk berdoa bersama dan melakukan orasi singkat mengutuk serangan ke Novel.

Hery menegaskan bahwa kejadian yang menimpa Novel tidak akan menyurutkan semangat pegawai KPK untuk terus memberantas korupsi.

"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk terlibat aktif dan terus mendukung upaya besar mencegah dan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya," kata Hery.

Ia masih meyakini bahwa teror terhadap pegawai KPK akan terungkap meski kasus-kasus sebelumnya belum ada yang terungkap.

"Kami akan dorong sampai tuntas," tegas Hery.

Dia mengimbuhkan, "Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden, Wakil Presiden, pimpinan lembaga, elemen masyarakat serta seluruh pihak yang telah memberi dukungan kepada KPK, khususnya atas kejadian yang menimpa sahabat kami, Novel Baswedan."

Novel menjadi korban serangan teror dua pelaku, yang belum diketahui identitasnya, pada Selasa pagi, 11 April 2017, ketika pulang dari berjamaah salat subuh di masjid dekat rumahnya di kawasan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku menyiram wajah Novel dengan air keras sehingga berakibat mata kirinya terluka parah.

Setelah kejadian itu, Novel sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Pada Selasa siang, penyidik KPK yang rajin membongkar kasus korupsi besar, termasuk yang terbaru proyek e-KTP, tersebut dipindah ke Jakarta Eye Center (JEC) untuk menjalani perawatan mata. Novel kini dirawat di Singapura untuk memulihkan lukanya.

Pada Selasa lalu, pimpinan KPK mengumumkan penyidik kepolisian sedang bekerja bersama tim keamanan Komisi Antirasuah untu mencari para pelaku serangan ini dan menemukan motifnya.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hukum
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom