Menuju konten utama

Apa Itu Air Keras dan Bagaimana Dampaknya pada Tubuh Manusia?

Kasus penyiraman air keras dan pembacokan terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Apa itu air keras dan apa dampaknya pada tubuh manusia?

Apa Itu Air Keras dan Bagaimana Dampaknya pada Tubuh Manusia?
Ilustrasi air keras. FOTO/Istock

tirto.id - Tragedi penyiraman air keras dan pembacokan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, menimpa seorang pedagang semangka bernama Sutomo (33), Senin (8/1/2024). Ia menjadi korban dari pelaku Dede Jaya (28) yang merupakan rekan pedagang di pasar tersebut.

Dede sudah meyiapkan aksinya pada Minggu (7/1/2024) pukul 23.45 WIB. Pelaku membawa satu buah celurit dan cairan keras yang dibeli secara online pada Desember 2023. Berbekal kedua barang itu, Dede kemudian mendatangi korban di Pasar Induk Kramat Jati pada Senin dini hari.

"Hari Senin, 8 Januari pukul 00.10 WIB korban didatangi oleh tersangka di lapak UD Fadilah putra Kramat jati, tersangka langsung menganiaya korban dengan cara menyiramikan air keras ke wajah saudara Sutomo," tutur Leonardus Simarmata, Kapolres Metro Jakarta Timur.

Sutomo meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit pukul 04.00 WIB. Motif dari kasus tersebut didasari oleh kekesalan Dede lantaran masalah perselingkuhan yang melibatkan istrinya dengan Sutomo.

Apa Itu Air Keras?

Air keras merupakan istilah untuk larutan asam kuat yang cukup pekat. Larutan tersebut bersifat iritatif. Dari sejumlah jenis air keras, asam sulfat (sulffuric acis, H2SO4) termasuk salah satu jenis yang mudah ditemui.

Air keras berjenis asam sulfat biasanya digunakan sebagai pembersih. Umumnya untuk membersihkan kamar mandi, logam, cairan baterai pada amunisi dan otomotif. Pasalnya, asam sulfat bisa menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak.

Manfaat asam sulfat juga dapat berguna untuk pengelolaan limbah. Keberadaan asam sulfat akan membantu menetralisir bahan organik dan menghalangi pelepasan gas beracun. Hal itu menjadi peran asam sulfat dalam proses pengelolaan limbah.

Selain itu, asam sulfat juga bisa dipakai dalam pembuatan pupuk. Asam sulfat akan berguna untuk mengekstraksi asam fosfat dari batuan fosfat. Pupuk yang sudah jadi tentu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan merawat tanaman.

Kandungan asam sulfat juga bisa ditemukan dalam air aki. Dengan demikian, air aki juga bisa dikatakan sebagai air keras. Selain asam sulfat, asam klorida (HCI) juga tergolong air keras karena memiliki asam tinggi yang dapat merusak.

Dampak Air Keras pada Tubuh Manusia

Sifat berbahaya air keras merupakan peringatan untuk para penggunanya. Terlebih, air keras menyimpan dampak tersendiri bila terkena tubuh manusia. Dikutip dari Jurnal Mind Set Vol 7 (Juni 2016) dari Universitas Pancasila, air keras bisa menimbulkan luka yang serius.

Kerusakan fisik akan dialami seseorang bila terkena air keras. Rasa nyeri hebat akan timbul bila air keras mengenai kulit. Bahkan, bisa menyebabkan kulit mengalami luka bakar. Jika air keras terkena mata, maka kebutaan juga bisa terjadi.

Seseorang yang menghirup uap air keras seperti asam sulfat juga bisa menyebabkan iritasi. Iritasi tersebut dapat timbul di hidung dan tenggorokan. Bahkan, efek dari menghirup asam sulfat dapat menimbulkan gangguan paru-paru.

Di sisi lain, terdapat pula efek jangka panjang dari menghirup asam sulfat. Selain iritasi pada hidung dan tenggorokan, hal itu juga akan menyebabkan kekejangan pada laring, epistaksis, gingivitas, dan gastritis. Kematian menjadi efek berikutnya jika terlalu banyak menghirup asam sulfat.

Sementara itu, dampak air keras berjenis asam klorida (HCI) tak jauh berbeda dari asam sulfat. Paparan asam klorida di kulit manusia dapat menimbulkan luka bakar.

Jika menghirup uap asam klorida, efek jangka pendeknya adalah batuk-batuk. Hidung, tenggorokan, dan saluran pernafasan juga mengalami luka bakar. Untuk jangka panjang, asam klorida bisa membuat gigi keropos dan pembengkakan paru-paru.

Lain halnya bila menelan asam klorida. Efek yang akan timbul adalah terbakarnya mulut, tenggorokan, saluran makanan atas, hingga lambung. Mual dan diare juga tak luput dari dampak akibat menelan asam klorida.

Baca juga artikel terkait AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Iswara N Raditya