Indeks Pelanggaran Ham

Salah satu contoh pelanggaran HAM di Indonesia adalah kasus pembunuhan aktivis Munir.

Wiji Thukul tak hanya menulis puisi perlawanan, ia juga aktif bergerak melawan kediktatoran Soeharto lewat berbagai organisasi.

Berikut ini adalah penjelasan tentang pelanggaran HAM yang dipicu dari faktor eksternal individu, baik perorangan atau sekelompok.

Penghargaan bagi Guterres mempertebal peluang mundurnya penegakan HAM di Indonesia.

Tragedi Semanggi I dan II adalah contoh kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia.

Mengetahui apa saja faktor-faktor internal yang menyebabkan terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Komnasham menemukan dugaan pelanggaran HAM terhadap seleksi pegawai KPK lewat Tes Wawasan Kebangsaan.

Jokowi telah teken Perpres RANHAM 2021-2025. Namun sejumlah pihak meragukannya karena kasus HAM masa lalu justru tidak masuk.

Jaleswari klaim pemerintah akan menyelesaikan pelanggaran HAM berat dengan pendekatan adhoc sehingga tak masuk RANHAM 2021-2025.

Peradilan HAM menjadi jalan untuk menangani kasus pelanggaran HAM di Indonesia

Tentara Myanmar tetap saja membunuhi sipil meski kepala mereka sepakat dengan rekomendasi Asean untuk menghentikan kekerasan.

Insiden Dresden berhasil mempermalukan Soeharto di hadapan publik Jerman.

Tindakan pelanggaran HAM disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut terbagi atas dua jenis, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Sinopsis The Help: kisah penulis Amerika yang menyuarakan ketidakdilan hak asasi orang kulit hitam.

Komnasham dan Polri bekerja sama untuk memberikan pemahaman kepada anggota untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Lima warga pemilik tanah di Lombok Tengah NTT menerima pembayaran dari ITDC.

Bagaimana penegakan HAM di Papua setahun terakhir? Suram.

Pakar PBB menyebut proyek Mandalika melanggar HAM, tapi Indonesia lekas membantah.

DPR mau kasus HAM berat masa lalu diselesaikan secara non-yudisial. Usul ini mendapat penolakan keras dari korban dan aktivis.

Pendekatan yudisial dan non-yudisial bersifat komplementer, sehingga harus ada pengungkapan kebenaran soal apa yang terjadi pada masa lalu.