Indeks Korupsi Bts Kominfo

Menpora Dito Ariotedjo membantah menerima apapun dan memahami kasus BTS Kominfo.

Belum diketahui kaitan Dito Ariotedjo dengan kasus korupsi BTS Kominfo yang telah menyeret eks Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka.

Johnny G Plate disebut pernah memaksa Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif untuk membangun menara BTS sebanyak 12.000 dalam waktu kurang dari 2 tahun.

Uang “haram” yang diduga diterima Johnny G Plate disebut tak hanya digunakan untuk kepentingan pribadi, tapi juga kegiatan amal.

Dari total keuntungan yang diterimanya, beberapa di antaranya berupa fasilitas akomodasi perjalanan dinas ke luar negeri.

Jaksa mengungkap uang tersebut diterima Johnny secara rutin sejak Maret 2021 hingga Oktober 2022.

Johnny G Plate akan menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan pada Selasa, 27 Juni 2023 terkait korupsi BTS Kominfo.

Kadin menunjuk Dharsono Hartono sebagai Pjs Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan menggantikan Yusrizki usai jadi tersangka korupsi BTS Kominfo.

Kejagung menetapkan Direktur Utama PT Basis Utama Prima sebagai tersangka dugaan korupsi BTS Kominfo, perusahaan yang dimiliki suami Puan Maharani.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Yusrizki ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.

Penyidik Jampidsus Kejagung melimpahkan tersangka dan barang bukti perkara Johnny G Plate kepada jaksa penuntut umum.

Informasi yang menyebutkan bahwa Johnny G Plate dipindahkan penahanannya ke Lapas Nusakambangan itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Informasi yang beredar di medsos hanya membacakan berita penggeledahan perusahaan JK pada 2022 lalu terkait dugaan korupsi tower transmisi PLN di tahun 2016

Tirto tak menemukan sumber resmi atau media kredibel yang memberitakan informasi sesuai klaim yang beredar.

Waketum Nasdem Ahmad Ali mendorong Johnny G Plate untuk menjadi justice collaborator dalam kasus korupsi proyek BTS 4G Kominfo.

Informasi yang menyebutkan Anies diperiksa selama 7 Jam setelah masuk dalam daftar penerima uang korupsi BTS Kominfo itu bersifat salah dan menyesatkan.