kericuhan aksi massa di sekitar kantor Bawaslu, Pasar Tanah Abang dan Petamburan pada Rabu (22/5/2019) dini hari hingga pagi ini direspons negatif pelaku pasar modal yang tercermin dari pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Vice President Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, para investor menanti hasil perhitungan pilpres sehingga mereka memilih melakukan aksi wait and see.
"Sebagian investor masih khawatir situasi di Turki dapat berdampak pada 'emerging market' di dunia termasuk Indonesia," kata analis senior CSA Research Institue Reza Priyambada.