Menuju konten utama

IHSG Dibuka Melemah pada 18 Desember, Turun 1,03 Poin

IHSG dibuka melemah pada Rabu 18 Desember 2019.

IHSG Dibuka Melemah pada 18 Desember, Turun 1,03 Poin
Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/ama.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis 1,03 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.243,32 poin pada Rabu (18/12/2019) dikutip dari Antara.

Sementara pada Selasa sore, IHSG di Bursa Efek Indonesia ditutup menguat 32,76 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.244,35. Indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak naik 7,13 poin atau 0,71 persen menjadi 1.008,13 poin.

Menguatnya perdagangan pada penutupan tersebut seiring aksi beli investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau ‘net foreign buy’ sebesar Rp567 miliar dikutip dari Antara. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 528.488 kali transaksi.

Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,47 miliar lembar dengan nilai Rp8,14 triliun. Sebanyak 202 saham naik, 197 saham menurun, dan 157 saham tidak mengalami pergerakan.

Saham di Negara Lain

Di Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 naik tipis 5,20 poin atau 0,077 persen pada 6.852,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries naik 4,90 poin atau 0,070 persen ke posisi 6.955,40 poin.

Pergeseran tersebut dapat dibilang cenderung datar. Hal tersebut disebabkan karena minimnya dukungan positif menyusul penurunan sebagian besar saham global.

Indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (17/12/2019) sebesar 0,39 persen atau 23,40 poin ke posisi 5.968,26 poin. Dari 40 perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks tersebut, 25 saham melakukan pembukuan penurunan saham.

Tidak hanya bursa saham Prancis yang mengalami penurunan, bursa saham di Jerman juga mengalami hal yang sama pada penutupannya. Bursa saham Jerman dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt mengalami penurunan 0,89 persen atau 119,83 poin menjadi 13.287,83 poin dikutip dari Antara.

Diantara saham-saham unggulan atau blue chips, perusahaan perangkat lunak SAP mengalami kerugian paling besar (top losers) dengan harga jatuhnya sebesar 3,34 persen.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora