tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,48 poin atau 0,15 persen menjadi diperdagangkan pada 5.680,44 poin pada perdagangan Kamis (27/2/2020). Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,54 poin atau 0,28 persen menjadi 920,12 poin.
Pelemahan yang juga terjadi pada pasar global ini terus menekan bursa saham sehingga diprediksi indeks masih terus melaju di zona merah pada perdagangan hari ini.
“Kami memperkirakan IHSG pada hari ini berlanjut melemah seiring minimnya sentimen positif yang ada serta pelemahan yang jjuga terjadi di pasar global,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas yang dilansir Antara.
Mayoritas pasar Amerika Serikat tertekan akibat naiknya kekhawatiran terhadap virus COVID-19 yang masih berpotensi menyebar meski tingkat kasus baru yang bertambah setiap harinya tidak menunjukkan angka yang drastis.
Selain itu, pelemahan bursa AS juga dipicu oleh aksi jual yang terjadi pada saham Disney, Exxon Mobil, dan Chevron serta sektor energi dan real estate. Para investor mengekspektasikan pelemahan industi akibat dampak virus Corona.
Dari domestik, gegernya Omnibus Law yang masih dalam proses pemerintah Indonesia nampaknya belum memberi dampak bagi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tidak hanya pasar saham dalam negeri, bursa saham regional Asia pun masih mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. Indeks acuan Nikkei pada Bursa Saham Jepang (TSE) melemah 391,3 poin atau 1,74 persen ke 22.034,9 poin.
Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 190,5 poin atau 0,71 persen ke 26.506, dan indeks Straits Time di Singapura melemah 19,28 poin atau 0,62 persen menjad diperdagangkan pada 3.098,24 poin.
Penutupan Perdagangan Rabu (26/2/2020)
Perdagangan saham pada Rabu (26/2/2020) ditutup dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 98,22 poin atau 1,7 persen pada 5.688,92 poin. Penurunan indeks kembali terjadi, masih dibayangi oleh sentimen wabah COVID-19 atau virus Corona yang meluas di luar Cina.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 19,02 poin atau 2,02 persen menjadi ditutup pada 922,66 poin.
Dibuka melemah, IHSG terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham di sore hari. Seperti diwartakan Antara, seluruh sektor terkoreksi di mana sektor industri mengalami penurunan tajam sebesar minus 4,32 persen.
Setelahnya, sektor manufaktur dan sektor aneka industri masing-maisng minus 0,58 persen dan minus 0,34 persen. Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh para investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp1,75 triliun.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora
