tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah menjelang liburan akhir tahun 2019. Sentimen dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina menjadi faktor eksternal melemahnya IHSG pada Kamis pagi tadi (26/12/2019).
Selain itu, ekspektasi kenaikan ekonomi global 2020 juga menjadi salah satu penyebabnya. IHSG dibuka melemah sebesar 0,05 persen atau 2,85 poin dan bergeser pada posisi 6.303,06.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 1,58 poin atau 0,15 persen menjadi 1.020,04 poin.
“Secara fundamental, pergerakan IHSG hari ini cenderung mixed menjelang libur akhir tahun,” kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.
Cina mengatakan bahwa tim negosiasi mereka telah sepakat dengan delegasi dari Amerika untuk penandatanganan perjanjian.
Penandatanganan perjanjian diperkirakan akan dilangsungkan pada Januari 2020. Negara Tirai Bambu tersebut juga meluncurkan daftar pengecualian tarif untuk produk termasuk polietilen, bahan baku kantong plastik.
Saham di Negara Lain
Perdagangan pada Kamis pagi (26/12/2019) di Tokyo dibuka lebih tinggi. Indeks Nikkei Stock Average 225 naik 106,39 poin atau 0,45 persen menjadi 23.889,26.
Kenaikan tersebut dipicu oleh buyback atau sebuah kegiatan di mana para investor membeli kembali saham-saham murah pada akhir-akhir ini dilansir dari Antara.
Saham pada sektor transportasi laut, peralatan presisi, perusahaan keamanan sekuritas rumah meraih keuntungan terbesar pada menit-menit awal pembukaan perdagangan pagi tadi.
Sementara, perdagangan saham di Cina dibuka bervariasi pada perdagangan Kamis pagi tadi. Indeks Komposit Shanghai turun 0,02 persen atau 2.981,25 poin.
Namun Indeks ChiNext dibuka datar dengan angka 1.784,43 poin dan Indeks Komponen Shenzhen dibuka lebih tinggi 0,1 persen menjadi dibuka pada angka 10.239,76 poin.
Indeks Saham Harga Gabungan Korea (KOSPI) di Seoul, Korea Selatan pada perdagangan pagi tadi melemah 3,7 poin atau 0,17 persen pada 15 menit pertama perdagangan. Saham-saham tersebut menjadi diperdagangkan pada 1.286,38 poin.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora