tirto.id - Pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah 29,97 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.293,5 poin pada Senin (6/1/2020). Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 menurun sebesar 8,56 poin atau 0,84 persen menjadi 1.012,93 poin.
IHSG melemah pada awal pekan ini seiring dengan koreksi saham regional di Asia. Selain itu, pasar juga terpengaruh pada optimisme penandatanganan perjanjian kesepakatan dagang fase satu antara AS dengan Cina dilansir dari Antara.
Kesepakatan perdagangan fase satu tersebut direncanakan akan ditandatangani pada tanggal 15 Januari 2020 di Gedung Putih. Upaya tersebut membawa kemajuan dalam kesepakatan tersebut dengan ditandai produksi pabrik Cina dan aktivitas manufaktur di Cina tumbuh selama dua bulan berturut-turut.
Dari dalam negeri, rendahnya angka inflasi menjadi pengaruh meskipun pada satu sisi memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk melanjutkan penurunan suku bunga apalagi bila angka pertumbuhan terus mengecewakan.
Angka inflasi pada Desember 2019 menunjukkan angka 0,34 persen, jauh lebih rendah dibandingkan harapan pasar sebesar 0,42 persen. Selain itu, angka inflasi tahunan (yoy) hanya 2,72 persen di bawah inflasi 2017 sebesar 3,61 persen dan tahun 2018 sebesar 3,13 persen.
Sedangkan pada Jumat (3/1/2020) sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau. IHSG menguat sebesar 39,89 poin atau 0,63 persen menuju posisi 6.323,47 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 9,87 pon atau 0,89 persen menjadi 1.021,49 poin.
Sepanjang hari Jumat, IHSG terus berada di wilayah aman dari awal pembukaan perdagangan hingga akhir. Penutupan perdagangan diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp773,74 miliar dikutip dari Antara.
Saham di Negara Lain
Pasar saham Jerman melemah pada penutupan perdagangan Jumat (3/1/2020) waktu setempat. Indeks acuan DAX30 anjlok 166,79 poin atau 1,25 persen pada posisi 13.219,14 poin. Kerugian paling besar melanda perusahaan penerbangan Jerman Lufthansa yang mengalami penurunan sebesar 6,53 poin dikutip dari Antara.
Sementara, bursa saham Inggris di Bursa Saham London berakhir menguat pada Jumat (3/1/2020) waktu setempat. Indeks acuan FTSE 100 menguat 0,24 persen atau 18,10 poin menuju posisi 7.622,40 poin. Perusahaan BP melonjak 2,75 persen, membuat perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris tersebut menjadi peraih keuntungan paling besar pada perdagangan saham hari itu, dilansir dari Antara.
Bursa saham regional di Asia pada awal pekan ini antara lain indeks Nikkei mengalami penurunan sebesar 496,69 poin atau 2,1 persen ke 23.159,93. Indeks Hang Seng juga mengalami penurunan dengan besar 254,76 poin atau 0,9 persen ke 28.196,74 poin. Indeks Straits Times melemah 18,98 poin atau 0,59 persen ke posisi 3.219,84.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora