tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 13,59 poin atau 0,22 persen menuju posisi 6.313,13 pada Kamis pagi (2/1/2020). Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 mengalami kenaikan 2,68 poin atau 0,26 persen menjadi 1.017.
Presiden Joko Widodo turut hadir dalam pembukaan perdagangan saham pada awal tahun 2020 di Bursa Efek Indonesia. Presiden Jokowi meminta agar praktik perdagangan saham pada bursa saham tetap "bersih" dan berintegritas dilansir dari Antara.
Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, dihadiri pula oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan pejabat lainnya.
“Harus bersih, berintegritas, berani. Ini sangat penting karena bursa yang bersih dan berintegritas akan membawa kita ke depan lebih baik dan lebih maju,” kata Presiden Jokowi di Gedung BEI, Jakarta, Kamis pagi (2/1/2020), dikutip dari Antara.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan transaksi perdana di tahun 2020, IHSG diperkirakan akan melaju ke zona hijau seiring dengan optimisme para pemodal dalam menyongsong tahun baru.
Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina menjadi faktor pemicu kelesuan ekonomi Indonesia. Perang dagang tersebut menekan ekspor dan menahan arus investasi ke dalam negri. Pada tahun 2020 nanti, diperkirakan kondisi perekonomian Indonesia masih sama.
“Memasuki awal tahun baru seiring dengan dekatnya penandatanganan perjanjian antara Cina dan AS, kami memprediksikan IHSG akan bergerak mixed pada pagi ini,” ungkap Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, dikutip dari Antara.
Pada Senin (30/12/2019), perdagangan saham ditutup pada level 6.299 atau naik 1,7 persen dari perdagangan awal tahun. IHSG ditutup melemah 29,78 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.299,54. Sementara, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan melemah pula dan turun 8,25 poin atau 0,81 persen menjadi 1.014,47 poin.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengakui tahun 2019 bukan lah tahun yang mudah dan berharap pada tahun 2020 pasar modal dapat menguat kembali. Dilansir dari Antara, Agus menambahkan agar perdagangan saham tersebut dapat menjadi sumber pendanaan jangka panjang serta terjangkau bagi pelaku ekonomi.
Bursa saham regional Asia pada siang ini antara lain indeks Nikkei melemah 181,1 poin atau 0,76 persen ke 23.656,62 poin, indeks Hang Seng menguat 278,87 poin atau 0,99 persen ke 28.456,62 dan indeks Straits Times menguat 11,49 poin atau 0,36 persen ke posisi 3.234,32 poin.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora