tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 1,82 persen atau turun 115,56 poin dari level 6.334 ke level 6.219 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (16/09/2019).
Memerahnya IHSG juga diikuti oleh bursa saham lainnya. Di Asia misalnya, bursa saham Hong Kong memerah 1,08 persen. Lalu bursa saham Shanghai 0,16 persen, dan Singapura turun 0,06 persen.
Tujuh dari sembilan sektor berada di zona merah siang ini. Sektor barang konsumsi terpantau melemah 6,03 persen, disusul sektor aneka industri yang turun 2,14 persen. Adapun, sektor tambang dan pertanian masing-masing menguat 1,28 persen dan 0,23 persen.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai pergerakan IHSG di zona merah disebabkan adanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kabar penyerangan fasilitas minyak milik Aramco di Arab Saudi.
“Tren harga minyak belakangan naik 11-13 persen di bursa dunia. Adanya drone yang serang fasilitas minyak ini mengganggu 50 persen pasokan minyak dari Arab. Kondisi ini direspon negatif oleh pelaku pasar,” kata Hans kepada reporter Tirto.
Selain minyak, kenaikan tarif cukai rokok hingga 23 persen juga turut menekan IHSG. Harga saham PT Gudang Garam Tbk. dan PT HM Sampoerna Tbk. anjlok paling dalam ketimbang emiten lainnya pada perdagangan siang ini.
Untuk Gudang Garam, harga sahamnya turun 17,81 persen dari Rp68.800/saham menjadi Rp56.550/saham. Sementara untuk Sampoerna, turun 17,14 persen menjadi Rp2.320/saham dari sebelumnya dari Rp2.800/saham.
“Meski siang ini IHSG memerah, tapi saya pikir sore bisa mulai rebound, dan besok juga sudah stabil,” tutur Hans.
Editor: Ringkang Gumiwang