Menuju konten utama

IHSG Melemah Dipicu Kekhawatiran Wabah Virus Corona

IHSG kembali melemah dipengaruhi sentimen pasar terkait wabah virus corona yang terus meningkat.

IHSG Melemah Dipicu Kekhawatiran Wabah Virus Corona
Ilustrasi ihsg. ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan/ama.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, melemah 3,03 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.863,91 poin pada pembukaan perdagangan Senin (17/2/2020) pagi.

Sentimen pasar masih tetap pada perkembangan penanganan Virus Corona yang tidak kunjung membaik sejak pekan lalu.

Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,07 poin atau 0,11 persen menjadi 952,88 poin.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan virus korona tidak ditangani dengan baik dan membuahkan hasil yang signifikan sehingga para pelaku pasar kembali cemas terhadap dampaknya pada ekonomi global dilansir dari Antara.

Alfiansyah juga menambahkan bahwa masih terbatasnya rilis laporan laba perusahaan belum mampu mengangkat sentimen pasar.

Apabila data neraca perdagangan Indonesia yang rilis pada pekan ini berada di atas ekspektasi pasar, diperkirakan dapat menjadi penopang bagi IHSG untuk melaju di zona hijau.

Sedangkan pada penutupan perdagangan Jumat (14/2/2020) akhir pekan lalu, IHSG melemah 5,01 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.866,95 poin dan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,25 poin atau 0,03 persen menjadi 953,95 poin.

“Isu penyebaran Virus Corona secara agresif, masih menjadi sentimen krusial karena menyebabkan dampak sistemik bagi pasar,” kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Jumat (14/2/2020) lalu, dikutip dari Antara.

Penyebaran virus korona atau COVID-19 menjadi ancaman besar yang berpotensi menghambat kinerja pertumbuhan ekonomi global seperti diungkapkan oleh Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.

Perdagangan IHSG Jumat (14/2/2020) dibuka melemah, selang satu jam kemudian IHSG bergerak naik. Namun, pada sesi kedua perdagangan IHSG kembali melaju di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Sementara, perdagangan saham di regional Asia pada Senin (17/2/2020) siang ini antara lain indeks Nikkei melemah 166,2 poin atau 0,7 persen menjadi 23.521,4 poin. Sebaliknya, Indeks Hang Senng menguat 183,2 poin atau 0,66 persen ke 27.998,8 poin dan indeks Straits Times bergerak naik 2,67 poin atau 0,08 persen ke 3.217,36 poin.

Perkiraan IHSG Pekan ini

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bangkit pada pekan ini. Sebelumnya, IHSG terus terkoreksi setiap harinya pada minggu lalu.

“Data penyebara virus corona belum mengkonfirmasi puncak dari kasus yang terjadi, tetapi kami menilai pasar saham pekan depan akan “rebound” mengingat penurunan yang hampir terjadi setiap hari di bursa kita selama sepekan ini dan pasar global mulai memberikan tanda-tanda kenaikan,” kata Direktur PT Anugerah Mega Investama dilansir dari Antara.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan virus corona baru lebih memiliki dampak dibandingkan dengan epidemic SARS yang terjadi pada tahun 2002-2003 lalu. Cina memiliki kontribusi sebanyak 17 persen terhadap ekonomi global. Oleh sebabnya, virus corona atau COVID-19 ini memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi global.

Peneliti pemerintah Cina menyatakan wabah virus COVID-19 diperkirakan dapat mengurangi 1 persen tingkat pertumbuhan eknomi negara Cina di tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi Cina diperkirakan mengalami penurunan dari 5,7 persen menjadi 5 persen akibat wabah virus corona tersebut yang dilakukan oleh S&P Global Ratings.

“Dampak ekonomi dari virus Corona akan sangat diperhatikan pelaku pasar dan menjadi tekanan bagi pasar keuangan dunia bila wabah korona belum dapat ditanggulangi,” kata Hans Kwee.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora