tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) merosot sebanyak 7,41 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.275,96 poin pada pembukaan perdagangan, Kamis (16/1/2020). IHSG terkoreksi disebabkan naiknya bursa saham di wilayah regional Asia.
Sementara, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak turun 1,87 poin atau 0,18 persen menuju posisi 1.023,26 poin.
Namun, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan membaik ditengah investor yang tengah mencermati detail dan rincian kesepakatan dagang fase satu antara AS dan Cina.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan pasar menyikapi positif apapun hasil kesepakatan dagang yang salah satu tujuannya untuk menyelesaikan sengketa tarif tersebut, dilansir dari Antara.
Sebagaimana diwartakan Antara, kesepakatan yang dilakukan pada Rabu (15/1/2020) kemarin dilakukan untuk menurunkan beberapa tarif dan meningkatkan pembelian Cina atas produk-produk AS.
Meskipun kesepakatan ini berhasil meredakan perselisihan antara kedua negara, ada beberapa hal yang belum juga terselesaikan seperti masalah ekonomi struktural yang menyebabkan konflik perdagangan, tidak sepenuhnya menghilangkan tarif yang telah memperlambat ekonomi global, dan menempatkan target pembelian yang sulit dicapai.
Sementara perdagangan saham Rabu (15/1/2020) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah dengan IHSG merosot 42,04 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.283,37 poin. Sedangkan indeks LQ45 atau kelompok 45 saham gabungan bergerak turun 7,25 poin atau 0,7 persen ke posisi 1.025,07 poin.
“Pasca rilis neraca dagang, IHSG menurun karena aksi profit taking oleh investor lokal,” ungkap analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Rabu (15/1/2020), dikutip dari Antara.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan bulan Desember 2019 pada Rabu (15/1/2020) kemarin. Hasilnya, perdagangan bulan Desember 2019 mengalami defisit 30 juta dolar AS dan sepanjang tahun 2019 neraca perdagangan mengalami defisit 3,2 miliar dolar AS.
IHSG dibuka menguat pada hari tersebut, tak lama turun dan terus berada di zona merah selama perdagangan berlanjut. Namun, penutupan IHSG masih diiringi dengan aksi beli saham oleh para investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp 79,24 miliar.
Saham di Negara Lain
Perdagangan saham di Australia dibuka menguat melampaui 7.000 poin untuk pertama kalinya. Indeks acuan S&P ASX menguat 45,60 poin atau 0,65 persen menjadi diperdagangkan pada 7.040,40.
Sementara, indeks All Ordinaries yang lebih luas bergerak naik sebanyak 43,60 poin atau 0,61 persen ke posisi 7.157,10 poin. Apa yang terjadi pada perdagangan saham di Australia Kamis (16/1/2020) tersebut disebabkan oleh dukungan positif Wall Street usai kesepakatan dagang fase satu antara AS-Cina.
Sebaliknya, saham Seoul dengan indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) melemah tipis 0,10 persen atau 2,17 poin menjadi 2.228,81 poin dalam 15 menit pertama perdagangan Kamis (16/1/2020) waktu setempat dilansir Antara.
Bursa saham regional Asia pada Kamis (16/1/2020) pagi antara lain indeks Nikkei di Jepang menguat 3 poin atau 0,01 persen ke 23.919,6 dan indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 104,9 poin atau 0,36 persen ke posisi 28.878,5 poin. Indeks Straits Times bergerak naik 7,76 poin atau 0,24 persen ke posisi 3.264,74 poin.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora