Indeks Dana Kampanye

Jokowi-Ma'ruf menerima sumbangan dana kampanye dari dua komunitas golf. Diduga terafiliasi dengan perusahaan dan Bendahara TKN.

Sudah sesuai aturan KPU. Kalau orang beri sumbangan tidak dalam bentuk cash tapi sejenis. Kalau banyak itu bisa diwakili, tanpa perlu badan hukum.

ICW mencurigai ada korporasi atau sejumlah individu yang ditutupi identitasnya di balik komunitas penyumbang terbesar dana kampanye Jokowi-Ma'ruf.   

Menurut Andi Arief, Sandiaga menjanjikan dana kampanye. Namun pernyataan itu dibantah politikus PKS dan Gerindra. Siapa berdusta?

Seluruh partai telah merampungkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) kemarin. Perindo dapat paling banyak, Berkarya paling sedikit.

Sampai saat ini Jokowi-Ma'ruf belum memberikan sumbangan untuk dana kampanye.

"PSI memberikan laporan senilai total Rp21 miliar, koma 300 juta sekian," ujar Suci.

Dana kampanye yang dilaporkan oleh PDIP ke KPU bertambah menjadi Rp118 miliar. Tambahan berasal dari sumbangan para caleg.

"Kalau duitnya sendiri enggak ada batasan kemudian dari parpol pengusul juga tidak ada batasan," ujar Hasyim di Kantor KPU

Sandiaga ingin transparan soal dana kampanye, karena itu ia mengumumkannya ke publik. Di balik itu, Sandi seperti hendak menagih partai lain agar turut serta menyumbang--dan tentu sulit karena mereka juga butuh uang.

Menurut Sandiaga, kontribusi parpol koalisi tidak hanya dihitung dari sumbangan dana kampanye saja.

ICW menilai potensi irisan kepentingan antara perusahaan rokok dan peserta Pemilu 2019 cukup tinggi. 

Bawaslu akan bekerja sama dengan PPATK untuk menelusuri indikasi kasus transaksi mencurigakan terkait dengan dana kampanye. 

Menurut Sandiaga, jumlah dana kampanye mereka selama 23 September-22 Oktober baru mencapai Rp31,7 miliar.

KPU menegaskan sumber dana
untuk Kampanye Capres dan Cawapres 2019
nanti harus diperjelas sumber dananya dari mana.

Minimnya dana membuat Prabowo dan Sandiaga pilih paket hemat untuk kampanye pemenangan.

"Kami memang soal logistik jauh dari incumbent."

ICW juga memprediksikan akan ada kecurangan terkait dana sumbangan untuk kampanye di Pemilu 2019.

Sandiaga menyebut uang Rp2 miliar itu disesuaikan dengan kebutuhan tim pemenangan.

Apakah laporan dana awal kampanye partai politik valid di saat politik uang masih merajalela? atau sekadar memenuhi syarat administratif belaka?