Menuju konten utama

Respons PDIP Soal Pengakuan Hashim Biayai Jokowi di Pilgub DKI

Hasto menegaskan, dana kampanye Jokowi di Pilkada DKI itu menggunakan uang sumbangan rakyat.

Respons PDIP Soal Pengakuan Hashim Biayai Jokowi di Pilgub DKI
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan pengarahan saat memimpin Rakornas Pemilu 2019 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (1/12/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menampik tudingan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo soal dana kampanye Joko Widodo pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 silam.

Menurut Hasto, dana kampanye Jokowi di Pilkada DKI itu menggunakan uang sumbangan dari rakyat.

“Itu karena kemenangan rakyat. Orang yang berpikir saya membiayai si A, si B, itu adalah investor politik yang mengharapkan return atas investasi yang diberikan,” tegas Hasto di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

“Tapi kalau rakyat membantu itu dengan tulus karena mereka mendambakan pemimpin yang baik,” lanjut dia.

Hasto kemudian menegaskan bahwa pihaknya siap diaudit. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf itu menyatakan, selama ini pendukung Jokowi telah bekerja keras memenangkan mantan Wali Kota Solo itu baik dalam Pilkada DKI 2012 atau Pilpres 2014 silam.

“Bagi kami, enggak ada bayar-membayar. Politik enggak ada investasi. Untuk mencari pemimpin yang terbaik kami memeras keringat kami karena kami yakin Pak Jokowi adalah orang baik,” tegasnya lagi.

Hashim sebelumnya menanggapi pernyataan Jokowi dalam debat pilpres 2019. Saat itu, Jokowi mengklaim bahwa dirinya tidak mengeluarkan biaya sama sekali saat maju di Pilgub Jakarta. Hashim merasa hal itu lumrah karena dia yang telah mengucurkan uang untuk Jokowi kala itu.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto