tirto.id - Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo melakukan media briefing kepada sejumlah media asing, di Media Centre Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Menurut Hashim, konferensi pers ini adalah yang pertama dengan media asing sejak Prabowo-Sandiaga resmi menjadi pasangan capres-cawapres 2019.
"Itu saya kira penting supaya meluruskan beberapa hal mungkin salah pengertian atau miss persepsi sikap Pak Prabowo dengan Pak Sandi," kata Hashim usai acara.
Salah satu hal yang diluruskan kepada para media asing tersebut, kata Hashim, adalah sikap Prabowo yang selama ini dikatakan anti asing.
"Ya bahwa Pak Prabowo dan Pak Sandi bukan anti-asing. Bukan anti investor asing, bukan anti aseng. Ini kan dipelintir, ini hoaks," kata Hashim.
Menurut Hashim, sikap Prabowo sebenarnya adalah ingin Indonesia bermartabat dan sejajar dengan negara-negara asing.
Selain itu, Hashim juga mengaku menjelaskan kepada para media asing tersebut perkara slogan 'Make Indonesia Great Again' yang sempat dilontarkan Prabowo beberapa waktu lalu.
"Mereka minta mau dikaitkan dengan Donald Trump ya, tapi begini, kawan saya bilang, lagu Indonesia Raya itu kan sejak tahun 45, Indonesia Raya itu apa terjemahannya, Indonesia Raya adalah great Indonesia atau greater Indonesia," kata Hashim.
Dalam kesempatan ini, Hashim juga menyatakan bakal menggelar pertemuan dengan media asing secara berkala.
"Sekali dua minggu dulu. Terus kami mendekati. Kan ini kampanye 6 bulan, nanti semakain dekat dengan pilpres dan pileg kami mungkin sekali seminggu seperti sekarang kami bikin sekali dua minggu kita bikin prescon," kata Hashim.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto