Indeks Al-ilmu Nuurun
Jihad Besar Hassan Hanafi, Imam Syafi'i dari Abad ke-20
Hassan Hanafi percaya kepada jalan tengah di antara pergumulan Islam dan Barat. Dalam hal fikih, ia seperti Imam Syafi'i di masa lalu.
Bagaimana Sadiq Jalal al-Azm Membela & Mendorong Sekularisme Arab
Di tengah gempuran politisasi agama di dunia Arab, Sadiq Jalal al-Azm gigih menentangnya. Menyorongkan sekularisme & demokrasi liberal.
Bagi Ali Shariati, Islam adalah Ideologi dan Bukan Hanya Agama
Ali Shariati mengambil, sekaligus mengkritik, marxisme sebagai landasan pembebasan manusia. Islam sebagai ideologi menjadi dasar pemikirannya.
Ali Mazrui: Membela Muslim Tertindas & Mereformasi Pemikiran Islam
Ali Mazrui menyorongkan gagasan radikal tentang dewesternisasi Afrika. Kritikus keras marxisme dan sosialisme Afrika.
Hossein Nasr: Mendobrak Materialisme Barat, Merengkuh Spiritualitas
Bagi Hossein Nasr, modernitas Barat mendegradasikan spiritualitas laum muslim. Mengajak kembali kepada filsafat Islam.
Samir Amin: Kumandang Ekonomi Marxis dalam Spirit Pembebasan Islam
Wacana ekonomi marxis akhir abad ke-20 diramaikan pemikiran Samir Amin. Banyak terinspirasi dari KAA Bandung 1955.
Naquib al-Attas Membebaskan Tamadun Melayu dari Kungkungan Barat
Naquib al-Attas adalah perintis utama dewesternisasi dalam kajian Islam-Melayu. Penerus aspirasi teologi rasional klasik di era modern.
Mohammed Arkoun: Menggali Islam Intelektual, Melawan Islam Politik
Mohammed Arkoun mendorong penggalian Islam sebagai objek historis, bukan hanya agama wahyu. Banyak ditentang kaum Islam politik.
Fuat Sezgin, Penggali Sejarah Ilmu Pengetahuan Islam Pramodern
Fuad Sezgin menggali khazanah ilmu pengetahuan Islam zaman pramodern yang terabaikan. Belajar banyak dari orientalis Jerman.
'Abd al-Rahman Badawi, Eksistensialis & Filsuf Arab Modern Pertama
'Abd al-Rahman Badawi mendalami eksistensialisme sebelum Sartre menjadi tren. Menyintesiskan filsafat Barat dengan tradisi filologi Arab.
Bint al-Shati, Cendekiawan Perempuan yang Menolak Disebut Feminis
Aisha Abd al-Rahman alias Bint al-Shati tekun mempelajari filologi Quranik dan dijadikan landasan intelektualnya. Menolak disebut feminis.
Malek Bennabi, Pengkritik Orientalisme Jauh Sebelum Edward Said
Pada 1940-an Malek Bennabi mengkritik metodologi peneliti Barat dalam mengkaji Timur. Ia melanjutkannya lewat solidaritas Asia-Afrika di masa dekolonisasi.
Puisi dan Hidup Muhammad Iqbal, Penyair-Filsuf Pembuka Zaman Baru
Muhammad Iqbal dihormati dan dikenang sebagai bapak spiritual Pakistan. Gairah intelektualnya berakar dari puisi.
Ibn Khaldun: Sang Perintis Ilmu Sosial Modern
Ibn Khaldun merintis ilmu sosial modern lima abad sebelum Bapak Sosiologi Aguste Comte.
Saifuddin Zuhri Intelektual NU: Membangun Bangsa lewat Agama
Saifuddin Zuhri adalah orang terpelajar NU. Dia pernah jadi Menteri Agama dan terlibat dalam pembangunan karakter bangsa lewat agama.
Bey Arifin: Sejarah Hidup Imam Tentara dan Pemikir untuk Umat
Bey Arifin adalah imam tentara di Kodam Brawijaya. Sebelum itu, dia terlibat dalam Revolusi dan sejak muda sudah menulis beberapa buku soal Islam.
Sejarah Hidup Isa Anshary, Pendorong Negara Islam di Jalur Resmi
Isa Anshary adalah ulama yang produktif menulis buku soal politik Islam. Baginya, Revolusi Indonesia belum selesai dan dasar negara harus Islam.
H.M. Rasjidi, Modernis Jago Polemik yang Menentang Sekularisasi
Dalam berpolemik, Rasjidi selalu berada di jalur ilmiah. Ia menentang sekularisasi ala Nurcholish Madjid.
Rasuna Said, Politikus & Ulama Perempuan di Jalur Nasionalisme
Rasuna Said terlibat dalam gerakan perjuangan kemerdekaan sejak usia belasan tahun. Orator yang vokal menentang pemerintah kolonial.
Sejarah Pemikiran A.R. Baswedan: Dalam Islam, Semua Manusia Setara
Bagi A.R. Baswedan, Islam mengajarkan kesetaraan. Baik keturunan Tionghoa atau peranakan Arab, semuanya berdiri sejajar sebagai warga negara Indonesia.