tirto.id - Putra bungsu dari mantan presiden Mesir Muhammad Mursi meninggal dunia pada hari Rabu (5/9/2019) karena serangan jantung. Hal itu disampaikan seorang pengacara keluarga kepada kepada Reuters.
Dikutip dari Reuters, Abdullah Mursi (24) dilaporkan mulai merasakan kejang-kejang saat mengemudi di Kairo. Ia meningggal tak lama setelah itu, kata saudaranya Ahmed.
Setelah kematian ayahnya, Abdullah menuduh beberapa pejabat tinggi Mesir, termasuk Menteri Dalam Negeri Mahmoud Tawfiq, Majdi Abdel Ghaffar dan hakim Mohamed Shereen Fahmy sebagai "kaki tangan" dalam "pembunuhan" ayahnya.
Muhammad Mursi (67) terpilih sebagai presiden Mesir pada 2012 dalam pemilihan umum pertama di negara itu setelah penggulingan otokrat Hosni Mubarak pada 2011.
Dikutip dari Al Araby, kudeta militer menggulingkan Morsi pada 2013 setelah protes besar-besaran. Militer, yang dipimpin oleh menteri pertahanan saat itu Abdel Fattah al-Sisi, menangkap para pemimpin Ikhwanul Muslimin termasuk Mursi.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah Mesir menahan Mursi dalam kondisi tidak manusiawi di penjara dan menolaknya merawat penyakit diabetes yang dialami Mursi.
Editor: Agung DH