Menuju konten utama

PUPR akan Relokasi Warga Gempa Cianjur Jauh dari Sesar Cugenang

Sesar aktif Cugenang diperkirakan sepanjang 9 kilometer yang melintas sembilan desa dari tiga kecamatan dengan radius 300-500 meter.

PUPR akan Relokasi Warga Gempa Cianjur Jauh dari Sesar Cugenang
Suasana pemukiman warga yang rusak terdampak gempa di Sukamulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/tom.

tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan akan merelokasi warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat jauh dari patahan baru Cugenang dan mudah longsor.

"Lahan untuk relokasi kami harus pastikan clear and clean. Jadi clear secara lahan yang di daerah bukan patahan, bukan daerah yang topografinya mudah longsor dan sebagainya sehingga tidak akan menimbulkan bencana berikutnya," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto melalui konferensi pers secara daring, Senin (12/12/2022).

Ia menjelaskan, sesar aktif Cugenang merupakan patahan yang baru ditemukan yang diperkirakan sepanjang 9 kilometer yang melintas sembilan desa dari tiga kecamatan dengan radius 300-500 meter.

Menurutnya, di daerah tersebut kemungkinan pergerakannya akan sering berulang. Potensinya terjadi gempa yang paling dekat adalah 20 tahun. Oleh karena itu, Kementerian PUPR merekomendasikan agar daerah tersebut dapat dijadikan area non-hunian atau bangunan.

"Kami rekomendasikan untuk jalur hijau untuk taman atau pertanian dan perkebunan," ucapnya.

Kemudian, Kementerian PUPR akan merelokasi warga di daerah yang secara topografi dan batuan aman. Lalu secara tata ruang, pihaknya berharap bahwa lahan tersebut juga sebagai zona yang dapat dimanfaatkan sebagai daerah perumahan dan pemukiman,

Selanjutnya secara administratif Pemerintah Daerah (Pemda) memastikan bahwa lahan ini dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat.

"Dengan akan [Memastikan lokasi] clear and clean, maka bapak Bupati [Cianjur] selaku kepala daerah menetapkan dengan SK penetapan lokasi," ujarnya.

Kementerian PUPR pun nantinya akan membuat bangunan yang lebih aman dan tangguh dengan konsep rumah tahan gempa untuk warga yang direlokasi.

"Dengan dilengkapi infrastruktur bencana lainnya seperti air minum, sanitasi, jalan lingkungan, listrik, dan sebagainya," terangnya.

Ia menuturkan per hari ini, pada tahap I telah dibangun rumah sebanyak 10 unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku Cianjur, Jawa Barat. Sementara itu 35 rumah tengah dikerjakan dengan target penyelesaian pada akhir Desember 2022.

"Sisanya 120 rumah ditargetkan bisa diselesaikan di minggu ketiga atau keempat Januari 2023," tuturnya.

Baca juga artikel terkait SESAR CUGENANG atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri