tirto.id - Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengaku bersama jajarannya tengah menelusuri pungutan liar (pungli) bantuan sosial jenis Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di daerah Mangga Dua oleh pengurus RT setempat.
Isi tiap paket sembako terdiri dari 10 kilogram beras, sejumlah telur, satu bungkus ayam beku, kacang hijau, serta berbagai macam buah seperti melon dan buah naga.
Warga setempat mengaku diminta banyar sebesar Rp10 ribu untuk ongkos penyaluran bansos langsung ke rumah penerima.
"Kami sedang telusuri. Kami sudah kerahkan inspektorat ke lapangan. Kami cek dan sedang diklarifikasi apakah sudah benar," kata Irwandi di Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Setelah ditelusuri, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menduga pelaku pungli bansos adalah pengurus RT setempat. Tak segan-segan, Walkot Irwandi pun langsung memecat pelaku pungli tersebut.
"Sudah terindikasi RT-nya, tapi belum bisa bilang. Kami langsung cut dan pemeriksaan. Seperak pun tidak boleh menyunat," ucapnya.
Lebih lanjut, Irwan mengaku telah membagikan sembako dan bantuan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebanyak 500 paket.
"PKL [Pedagang kaki lima] juga sudah, hari ini juga kami membagikan sembako," klaimnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz