tirto.id - PT Timah (TINS) berencana meningkatkan produksi timah yang diperoleh dari laut pada 2021. Langkah ini diambil agar perusahaan dapat mencapai target minimum produksi bijih timah 30.000 ton per tahun.
“Sumber bijih timah itu ada dua, Laut dan darat. Untuk presentase, di darat punya kontribusi 70 persen. Laut 30 persen. Ke depan, kami mendorong kontribusi laut itu akan meningkat sekitar 10 persen,” ucap Direktur Keuangan PT Timah Wibisono dalam konferensi pers virtual Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (6/4/2021).
Wibisono tak menampik bila penambangan di laut memiliki sejumlah potensi dan risiko lingkungan. Namun ia memastikan perusahaan akan mengantisipasi dampaknya.
“Dengan adanya upaya upaya tersebut, penambangan laut ke depan dengan memperhatikan lingkungan juga kami koordinasi dan sosialisasi di daerah operasional,” ucap Wibisono.
Selain peningkatan produksi bijih timah, PT Timah juga menargetkan produksi logam pada 2021 minimal 34.000 ton per tahun. Target produksi ini akan dicapai dengan mengolah inventory yang dimiliki PT Timah seperti slag, terak, dan lainnya.
Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Alwin Albar menyatakan pada 2021 ini perusahaannya memiliki rencana melakukan eksplorasi di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Perusahaan akan fokus memanfaatkan cadangan yang sudah tersedia untuk meningkatkan produksi sehingga operasional di 2021 masih melanjutkan yang sudah dicapai pada 2020.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan