tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (11/11/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.954 sampai dengan 7.172.
"IHSG masih menunjukkan pola uptrend," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, pergerakan IHSG pada akhir pekan masih terlihat belum keluar dari rentang sideways bahkan memperlihatkan pola tekanan dalam jangka pendek masih cukup kuat.
Di sisi lain masih tercatatnya capital inflow secara year to date menunjukkan bahwa minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia masih cukup besar.
"Sehingga peluang terjadinya koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang," katanya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah :
- JSMR
- BBNI
- ASII
- SMGR
- UNVR
- SMRA
- KLBF
- AKRA
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun rekomendasikan LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk dengan target price 1.220 – 1.250, entry level 1.150 – 1.175, dan stop loss 1.130.
"Bergerak dalam tren penguatan jangka pendek setelah goldencross pada MA50. Uji resistance terdekat," ujarnya.
Selain LSIP PP, Deenies juga rekomendasikan saham milik TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk dengan target price 1.215 – 1.240, entry level 1150 – 1.175, dan stop loss 1.130.
"Bergerak dalam tren penguatan jangka pendek setelah goldencross pada MA50. Uji resistance terdekat," pungkas dia.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang