Menuju konten utama

Profil Yuzuru Hanyu Peseluncur Jepang yang Umumkan Pensiun

Yuzuru Hanyu pensiun pada Selasa (19/7/2022) setelah mempertimbangkan banyak hal. Berikut ini profil peseluncur Jepang peraih 2 emas Olimpiade itu.

Profil Yuzuru Hanyu Peseluncur Jepang yang Umumkan Pensiun
Juara Olimpiade dua kali Yuzuru Hanyu dari Jepang, memberi isyarat saat konferensi pers di Tokyo, Selasa, 19 Juli 2022. (Foto AP/Shuji Kajiyama)

tirto.id - Yuzuru Hanyu pensiun. Peseluncur Jepang itu mengumumkan mundur dari kompetisi pada Selasa (19/7/2022) dengan alasan tak bisa bersaing lagi di atas es.

“Saya tak dapat lagi dibandingkan dengan pesaing lainnya. Namun, saya bakal terus membenahi kekurangan saya,” kata Yuzuru Hanyu di Tokyo dalam konferensi pers.

Juara dunia berusia 27 tahun itu tak menjelaskan apakah akan kembali bertanding di atas es, selepas gagal meraih medali emas Olimpiade untuk ketiga kalinya di Beijing pada Februari lalu.

“Saya sudah meraih apa yang bisa saya capai dan tidak ingin dievaluasi,” katanya.

Meski begitu, Yuzuru Hanyu bakal bakal terus berusaha untuk melakukan gerakan quadruple axel sebagai peseluncur profesional meski telah pensiun.

Yuzuru Hanyu nyaris jadi peseluncur indah pertama yang melakukannya dalam kategori seluncur bebas di Beijing. Dia gagal lantaran terjatuh dalam usahanya melakukan lompatan empat setengah rotasi.

Pada Maret lalu Yuzuru Hanyu mengundurkan diri dari kejuaraan dunia seluncur Indah. Pemenang empat kali Grand Prix Final dan enam kali juara nasional itu belum pulih dari cedera di pergelangan kaki saat lomba di Beijing.

Setelah mempertimbangkan banyak hal, Yuzuru Hanyu akhirnya telah mengambil keputusan berhenti bertanding setelah lomba di Beijing.

“Saya mempertimbangkan banyak hal dan merasa tidak perlu lagi berada di panggung yang sama kendati pada saat yang sama saya merasa bertekad untuk menjadi lebih baik dan lebih kuat,” ujarnya.

Profil Yuzuru Hanyu

Yuzuru Hanyu mendalami seluncur indah sejak usia empat tahun. Dia selamat dari gempa dan tsunami yang melanda pada 2011 dan menjadi pahlawan saat memenangkan medali emas Olimpiade pertamanya di Sochi pada 2014 saat masih remaja.

Dalam Olimpiade Pyeongchang 2018, Yuzuru Hanyu mempertahankan gelarnya sekaligus menjadi yang pertama melakukan hal tersebut dalam 66 tahun setelah atlet Amerika Serikat Dick Button.

Yuzuru Hanyu kerap menderita cedera yang mewarnai perjalanan kariernya. Setelah cedera ligamen pergelangan kaki kanan saat berlatih untuk NHK Trophy pada November 2017, Yuzuru Hanyu, dia kembali berpartisipasi dalam Olimpiade Pyeongchang 2018.

Cedera ligamen lain pada pergelangan kaki yang sama memaksa Yuzuru Hanyu mengundurkan diri dari NHK Trophy tiga bulan sebelum Olimpiade Beijing 2022.

Posisi keempat diraih Yuzuru Hanyu dalam Olimpiade Beijing pada Februari 2022.

Yuzuru Hanyu mengaku tak ada lagi yang bisa diberikan dan dia membutuhkan waktu untuk memikirkan masa depannya usai gagal memenangkan medali emas Olimpiade untuk ketiga kalinya.

“Tidak masalah dalam bidang apa, bisa saja dalam pertunjukan es atau kompetisi,” ujarnya usai gala Olimpiade.

Yuzuru Hanyu kembali berpartisipasi dalam pertunjukan “Fantasy on Ice” pada Mei dan Juni di Jepang.

Saat masih berusia 23 tahun, Yuzuru Hanyu menjadi penerima termuda Penghargaan People's Honor dari pemerintah Jepang dari Perdana Menteri Shinzo Abe.

Baca juga artikel terkait YUZURU HANYU

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Yantina Debora