Menuju konten utama

Profil The Strokes: Band Rock Asal AS yang Akan Tampil di WTF

Grup band rock asal Amerika Serikat (AS) The Strokes dikonfirmasi akan tampil di We The Fest (WTF) 2023.

Profil The Strokes: Band Rock Asal AS yang Akan Tampil di WTF
Julian Casablancas dari The Strokes tampil di Outside Lands Music Festival di Golden Gate Park pada Jumat, 29 Oktober 2021, di San Francisco. (Foto oleh Amy Harris/Invision/AP)

tirto.id - Grup band rock asal Amerika Serikat (AS) The Strokes dikonfirmasi akan tampil di We The Fest (WTF) 2023. Hal ini diumumkan oleh penyelenggara WTF melalui Instagram resminya pada Senin (20/2/2023).

The Strokes menjadi satu dari deretan line up WTF 2023 yang dikonfirmasi di fase pertama. Dikutip dari Instagram @We.the.fest selain The Strokes ada juga The 1975, The Kid Laroi, dan Lewis Capaldi yang akan mengisi panggung WTF 2023.

Festival musik WTF tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 21-23 Juli 2023. WTF sendiri adalah festival musik yang diselenggarakan oleh Ismaya Live.

Setiap tahunnya WTF menghadirkan pertunjukkan atau konser musik dari berbagai genre mulai dari rock, elektronik, pop, indie, dan hip hop. Pengisi WTF merupakan musisi nasional maupun internasional.

Diumumkannya The Strokes untuk mengisi di WTF 2023 tentu disambut meriah oleh para penggemar. Ini bahkan menjadi momen perdana The Stroke manggung di Indonesia.

Profil Band The Strokes yang Tampil di WTF 2023

The Strokes merupakan salah satu band rock terkenal di AS. Melansir Britannica, The Strokes dianggap menjadi sebagai pelopor kebangkitan genre musik gargae rock di awal abad ke-21 yang dulu sempat booming pada 1960-an.

Band The Strokes berdiri di New York, pada 1998 yang digawangi oleh Julian Casablancas sebagai vokalis sekaligus penulis lagu utama.

Selain Julian, The Strokes juga memiliki empat personel lain termasuk Nick Valensi (gitar), Albert Hammond, Jr. (gitar), Nikolai Fraiture (bass) and Fabrizio Moretti (drum).

Di awal karier, The Strokes bermain di sebuah klub di Lower East Side New York. Penampilan mereka begitu disukai oleh pengunjung lokal dan dengan cepat berkembang menjadi salah satu band terkenal di New York.

The Strokes debut menjadi musisi nasional pada musim panas 2001, menyusul dirilisnya lagu perdana mereka berjudul "The Modern Age." Lagu tersebut bahkan memperoleh pujian dari media musik Inggris, salah satunya NME.

Masih di tahun yang sama The Stroke bekerja sama dengan Gordon Raphael, seorang produser musik yang mereka temui saat manggung di Luna Lounge.

Mereka mengerjakan proyek album perdana mereka yang berjudul Is This It. Melansir NME, album perdana mereka itu direkam antara Maret hingga April di sebuah ruang bawah tanah.

Perilisan Is This It sukses besar dan semakin melambungkan nama The Strokes hingga ke mancanegara. Banyak praktisi dunia hiburan menilai bahwa The Strokes memberi angin segar yang dibutuhkan dunia rock di awal abad ke-21.

Perebutan antar label sempat dialami The Strokes di awal masa-masa debut mereka. Namun akhirnya, mereka memilih menandatangani kontrak dengan RCA Records.

Beberapa tahun kemudian, The Strokes begitu aktif merilis sejumlah album dan lagu. Selama lebih dari dua dekade bermusik, The Strokes sudah tercatat memiliki enam album penuh dan dua mini album.

Album-album terbaik mereka rilis mulai dua tahun sejak album perdana, termasuk yang paling sukses Room on Fire (2003) dan First Impressions of Earth (2005). Meskipun terjual dengan masif, namun kedua album belum bisa mengungguli Is This It.

Setelah perilisan album First Impressions of Earth, The Strokes sempat hiatus selama 5 tahun. Selanjutnya, band ini kembali merilis album Angeles (2011) disusul dengan Comedown Machine (2013) dan Future Present Past (2016).

Sementara itu, album terakhirnya The New Abnormal rilis empat tahun kemudian pada 2020. Lagu-lagu hits The Strokes yang paling populer di antaranya “Last Nite”, "New York City Cops", "Someday", hingga "Under Cover of Darkness."

Baca juga artikel terkait THE STROKES atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Musik
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora