Menuju konten utama

Profil Kobe Bryant: Legenda Basket NBA, Meninggal di Usia 41 Tahun

Kobe Bryant meninggal dalam usia 41 tahun karena kecelakaan helikopter di California.

Profil Kobe Bryant: Legenda Basket NBA, Meninggal di Usia 41 Tahun
Kobe Bryant dan putrinya Gianna menyaksikan pertandingan renang kejuaraan nasional AS di Irvine, California, Chris Carlson/AP

tirto.id - Tak hanya para penggemar basket, seluruh dunia merasakan kesedihan dengan berita meninggalnya legenda LA Lakers, Kobe Bryant Senin (27/1/2020) kemarin. Ia mengalami kecelakaan yang juga menewaskan putrinya, Gianna Bryant, saat menaiki helikopter menuju Mamba Academy.

Sepanjang hidupnya, pria berkebangsaan Amerika Serikat ini menghabiskan 20 tahun dengan bermain basket di National Basketball Association (NBA) dan Los Angeles Lakers. Hingga kemudian Kobe memutuskan pensiun pada musim 2015-2016 sebab kondisi fisiknya yang mulai menurun.

Pria bernama lengkap Kobe Bean Bryant ini lahir pada 23 Agustus 1978 di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. Kobe dengan segera masuk dalam NBA setelah ia lulus SMA. Kiprahnya dalam basket bisa jadi adalah sebuah warisan sebab ayahnya, Joe Bryant, juga merupakan pemain NBA pada masanya.

Ia dipilih oleh Charlotte Hornets pada urutan ketiga belas saat mengikuti draf NBA 1996 hingga kemudian Kobe dipindah ke Lakers. Pada masa-masa awalnya, lelaki dengan julukan Black Mamba ini terkenal sebagai pemain dengan lompatan yang tinggi terlebih setelah ia memenangkan Slam Dunk Contest pada 1997.

Musim keduanya di basket, ia dengan segera dijadikan All-Star. Pada musim tahun 2000-2002, Bryant bersama dengan pemain center Lakers Shaquille O’Neal berhasil membawa Lakers mendapatkan tiga gelar juara NBA secara beruntun.

Musim tahun 2004, Lakers mengalami kekalahan di ajang Final NBA. Dengan segera ia menjadi pemain kunci bagi Lakers sementara kawannya O’Neal dipindah ke Miami Heat. Black Mamba mencetak poin terbanyak selama musim 2006-2006 dan 2006-2007 di NBA.

Black Mamba mencetak 81 poin yang merupakan capaiannya yang tertinggi sepanjang kariernya pada tahun 2006 saat melawan Toronto Raptors. Saat memasuki musimnya yang ketiga di NBA, Bryant dipilih sebagai pemain inti pada All-Star Game hingga 18 permainan beruntun menuju masa pensiunnya.

Seperti yang diwartakan The Guardian, Bryant mendapatkan gelar Most Valuable Player (MVP) selama dua kali pada ajang Final NBA dan pada musim liga MVP tahun 2007-2008. Bryant juga merupakan anggota tim USA dan meraih medali emas di Olimpiade Musim Panas 2008 dan 2012.

Pada pertandingan terakhirnya di tahun 2016, ia mencetak 60 poin melawan Utah Jazz dan menjadi yang paling banyak di antara pemain manapun dalam kontes terakhirnya.

Pada usianya yang ke 34 tahun, Black Mamba mengalami cedera berupa tendonnya yang robek. Meski pulih dan melanjutkan kontesnya lagi, ia mengalami cedera kembali pada bagian lutut dan bahunya pada musim berikutnya sebelum memutuskan pensiun pada musim 2015-2016.

Kobe mampu melampaui Jerry West sebagai pencetak skor terbanyak sepanjang sejarah Lakers dan menjadi pemain termuda NBA yang meraih 30.000 poin sepanjang karier. Tidak hanya dalam basket, Kobe Bryant juga memenangkan Academy Award tahun 2018 untuk Film Pendek Animasi Terbaik untuk filmnya yang berjudul Dear Basketball dilansir dari Ew.com.

Baca juga artikel terkait KOBE BRYANT atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Humaniora
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dipna Videlia Putsanra