tirto.id - Ana de Armas membuat heboh publik dengan pendapatnya bahwa tidak perlu dibuat film James Bond versi perempuan. Menurut dia, karakter Bond yang ada saat ini perlu dibiarkan begitu saja karena sudah sangat ikonik.
Hanya saja, dia berharap sosok perempuan yang mendamping James Bond sebaiknya mendapat peran lebih besar dalam alur cerita. Ana ingin melihat bond girl selanjutnya diberikan porsi dan pengakuan yang lebih substansial.
Dengan karakter unik yang dimiliki Bond, bond girl juga mestinya menguatkan karakter tersebut. Karena itu, bagi Ana, tidak diperlukan James Bond versi perempuan yang mencuri karakter orang lain.
Kisah James Bond diadaptasi dari novel. Bagi Ana, cerita novel ini memang seluruhnya mengarah pada dunia Bond saja. Semua hal hanya tentang Bond dan tak perlu ditambah karakter pesaingnya yang beda gender.
Siapa Ana de Armas?
Ana de Armas merupakan bond girl yang tampil di film 007, No Time to Die. Dalam perannya itu, Ana diakui menjadi salah satu bagian terbaik dari film. Film ini juga menjadi kali terakhir Daniel Craig memerankan karakter James Bond.
Kabar terbaru, Ana membintangi film The Gray Man yang tayang secara eksklusif di Netflix. Di film ini, dia berkolaborasi dengan Chris Evans dan Ryan Gosling. Ana memerankan tokoh Dani Miranda.
Fim tersebut bercerita tentang mantan agen CIA yang berjuluk Gray Man diburu lantaran tanpa sadar membongkar rahasia penting CIA. Dia dijadikan buronan yang harus ditangkap hidup atau mati. Di tengah pelarian yang genting, Dani Miranda membantunya untuk lolos dari kejaran.
Tahun ini, Ana juga turut menjadi pemain dalam film Blonde (2022) dengan memerankan sosok ikonik Marilyn Monroe.
Profil Ana de Armas & Riwayat Kariernya
Ana de Armas adalah aktris kelahiran Santa Cruz de Norte, Kuba, pada 30 April 1988. Nama versi lengkapnya ialah Ana Celia de Armas Caso.
Masa kecil Ana dihabiskan di Havana. Dia kemudian memperoleh status kewarganegaraan Spanyol setelah diketahui bahwa kakek-neneknya dari pihak ibu merupakan orang Spanyol. Ana lalu pindah ke Spanyol saat berusia 18 tahun.
Dia sudah mengenal dunia perfilman di usia 19 tahun dengan bekerja pada industri ini di Spanyol. Terobosan pertama yang membuat namanya mulai dikenal yakni membintangi acara televisi berjudul Elternado (The Internship) di tahun 2007.
Kendati demikian, penampilan pertama Ana sebagai aktris profesional diawali dari film Spanyol, Una Rosa de Francia (A Rose from France), pada tahun 2006.
Ana memutuskan hijrah ke Los Angeles, di usia 26 atau tahun 2014. Waktu awal tiba di sana, dia kesulitan berbahasa Inggris. Namun, ia bertekad belajar bahasa Inggris sembari melakukan audisi.
Kegigihan Ana telah mengantarkannya menjalani debut sebagai aktris Hollywood lewat film Knock-knock (2015). Tak tanggung-tanggung, dia menjadi pemeran utama dengan lawan main Keanu Reeves.
Semenjak itu, tawaran menjadi pemain film berdatangan. Ana lantas membintangi Blade Runner 2049 (2017) yang kontroversial. Lalu, judul-judul lain yang pernah dimainkannya antara lain War Dogs (2016), Yesterday (2019), Wasp Network (2019), Knives Out (2019), No Time To Die (2021), dan Deep Water (2022), hingga Blonde (2022).
Dikutip dari South China Morning Post, Ana dikenal sebagai penyayang anjing dalam kehidupan sehari-hari. Ke mana pun dirinya pergi, sering kali didampangi anjing kesayangannya yang dijuluki Elvis. Anjing jenis Malta tersebut bahkan pernah diajak ke salah satu audisinya.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom