Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Profil Al-Kindi, Filsuf Islam Pertama & Penggerak Filsafat Arab

Profil Al-Kindi, filsuf Islam pertama dan tokoh penggerak filsafat Arab.

Profil Al-Kindi, Filsuf Islam Pertama & Penggerak Filsafat Arab
Ilustrasi Ilmuwan Islam. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Al Kindi merupakan filsuf asal Arab yang punya peran dalam berbagai bidang pengetahuan, salah satunya filsafat dan memiliki peran penting dalam awal sejarah Islam.

Sebagai seorang cedekiawan Muslim, ia mempunyai prinsip bahwa filsafat yang menelaah kebenaran seirama dengan agama.

Tokoh ini punya pedoman di mana filsafat memang tak punya pertentangan dengan agama. Hal tersebut dijabarkan dengan fungsi keduanya yang sama-sama mencari kebenaran terhadap sesuatu.

Semasa hidupnya, filsuf Arab ini pernah mendapatkan gelar sebagai Failasuf al-Arab. Sebutan ini sebenarnya merupakan julukannya dalam bahasa Arab, artinya "Filosof Orang/Berkebangsaan Arab".

Lantas, bagaimana profil singkat Al-Kindi yang merupakan tokoh penggerak filsafat Arab?

Profil Al-Kindi

Berdasarkan catatan IMM FH UMY, Al-Kindi punya nama lengkap Abdul Yusuf Ya’qub Ishaq bin Ash-Shabah bin ‘Imran bin Isma’il bin Muhammad bin al’Asy’ats bin Qais al-Kindi.

Pria ini lahir di Kufah (salah saut kota di Irak) pada 185 Hijriah atau sekitar 801 Masehi. Orang tuanya diklaim terhormat dan termasuk kategori kaya saat itu. Hal ini disampaikan lantaran ayahnya merupakan seorang pejabat di pemerintahan Haroon al-Rashid.

Ketika masih kecil, Al-Kindi hidup bersama orang tuanya. Kemudian, ketika dewasa ia sempat pergi ke suatu tempat di Baghdad. Pria ini sampai di wilayah tersebut pada 813 sampai 842 Masehi.

Pendidikan dan Keahlian

Dalam kehidupannya, pendidikan pertama yang diperoleh Al-Kindi adalah perihal keagamaan.

Kemudian, ia juga sempat mempelajari ilmu filsafat, logika, musik, matematika, astronomi, geografi, kimia, fisika, teknik, dan kedokteran.

Dikutip dari ungkapan situs Pondok Pesantren Darunnajah, pendidikan yang diperoleh Al-Kindi membuat tokoh tersebut ahli di bidang-bidang tersebut. Akan tetapi, namanya lebih dikenal sebagai filsuf atau ahli filsafat yang berasal dari Arab.

Keahlian tersebut diakui oleh beberapa ilmuwan kala itu. Bahkan, pria ini sempat dijelekkan namanya lantaran ada orang yang tidak mengakui kehebatannya dalam bidang-bidang tertentu.

Alhasil, Al-Kindi sempat beberapa kali hampir dihukum penjara atau diberikan hukum cambuk. Kendati demikian, ia tetap menorehkan namanya dalam sejarah sebagai salah satu filsuf terkemuka di daratan Timur Tengah.

Beberapa pemikirannya di bidang filsafat fokus ke studi-studi tertentu. Misalnya, terkait pemaduan filsafat dengan agama, filsafat ketuhanan, dan filsafat jiwa.

Karya, Pekerjaan, dan Wafatnya

Semasa hidup, Al-Kindi sudah mengarang beberapa buku. Di antaranya ada Kitab Al-Kindi ila Al-Mu’tashim billah Fi Al-Falsafah Al-Ula, Kitab fi An-Nahu La Tanalu A-Falsafah Illa Bi’ilm Al-Riyadhiyyah, Kitab Al-Falsafah Ad-Dakhilat wa Al-Masa’il Al-Manthiqiyyah wa Al-Muqtashah wa Ma Fawqa Al-thabi’iyyah, dan masih ada lagi.

Terlepas dari judul-judul buku di atas, Al-Kindi total pernah menulis buku sebanyak 241 buah. Namun, ada juga yang menyebut karyanya berjumlah 270, termasuk tulisan-tulisan ilmiah singkat.

Dalam kehidupannya, filsuf ini juga menguasai berbagai macam bahasa, salah duanya Yunani dan Suryani. Oleh sebab itu, dirinya dijadikan penerjemah pada masa Khalifah Al-Ma’Mun.

Bukan hanya penerjemah dan ahli dalam pemikiran, kesenian kaligrafi juga jadi salah satu pekerjaannya. Setelah hidup sekitar 70 tahun, Al-Kindi menghembuskan nafas terakhirnya pada 873 Masehi.

Baca juga artikel terkait PROFIL TOKOH ISLAM atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno