tirto.id - Kadang, tanda-tanda kecil pada orang tua bisa membuat hati waswas. Mereka mulai lupa di mana menaruh kacamata, atau bertanya hal yang sama berulang kali. Kekhawatiran itu wajar. Tapi sering kali, ketakutan untuk mengetahui penyebab tanda-tanda kecil itu membuat keluarga justru menunda langkah penting. Padahal, ketenangan datang bukan dari menebak, melainkan dari tahu.
Kesadaran itulah yang mendorong Prodia meluncurkan program “20.000 Skrining Demensia Gratis untuk Lansia”, sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan otak para orang tua di Indonesia. Hingga September 2025, inisiatif ini telah menjangkau lebih dari 23.000 lansia, melebihi target awal, di 95 cabang Prodia di seluruh Indonesia.
Program ini berlangsung dalam dua tahap. Pertama, skrining awal menggunakan Ascertain Dementia-8 versi Indonesia (AD-8 INA) untuk mengenali gejala kognitif ringan. Peserta yang menunjukkan skor ≥ 2 kemudian menjalani pemeriksaan lanjutan dengan Montreal Cognitive Assessment (MoCA-INA) bersama dokter Prodia.
Dari seluruh peserta, sekitar 68 persen menunjukkan indikasi adanya gangguan kognitif. Sebagian telah menjalani pemeriksaan lebih mendalam di Prodia Senior Health Center di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Hingga kini, lebih dari 560 lansia telah mengikuti tes MoCA-INA, sebuah tanda bahwa kesadaran masyarakat untuk memahami kesehatan otak kian meningkat.
Mengapa Penting Mengetahui Sejak Dini
Demensia bukan sekadar soal lupa. Kondisi ini memengaruhi cara berpikir, menimbang keputusan, dan kemampuan seseorang menjalani hidup mandiri. Dengan deteksi dini, keluarga dapat mengambil langkah pencegahan lebih cepat, memperlambat progres penyakit, sekaligus menjaga kualitas hidup orang tua.Data dari Alzheimer’s Disease International menunjukkan, lebih dari 55 juta orang di dunia hidup dengan demensia. Angka itu bisa melonjak hingga tiga kali lipat pada tahun 2050. Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 1,2 juta pengidap demensia, namun sebagian besar belum terdeteksi.
Saat Keluarga Menjadi Penjaga
Peran keluarga begitu penting: mendampingi, memperhatikan tanda awal, dan membantu proses skrining. Mengetahui kondisi orang tua bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk menjaga lebih baik. Karena rasa tenang selalu datang dari tahu, bukan dari mengira-ngira. Prodia mengajak seluruh masyarakat untuk terus peduli terhadap kesehatan otak lansia. Program skrining demensia gratis Prodia masih berlangsung hingga 31 Desember 2025.
Keluarga dapat mengunjungi cabang Prodia terdekat, atau menghubungi Call Centre 1500 830 / 0855 1500 830 (WhatsApp) untuk informasi lebih lanjut.
Langkah kecil hari ini bisa menjadi awal untuk masa tua yang lebih tenang. Tenang karena tahu.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis
Masuk tirto.id


































