Menuju konten utama

Preview Film Mulan yang Tayang 4 Desember di Disney Hotstar

Preview film "Mulan" yang akan tayang di Disney+ Hotstar pada 4 Desember mendatang.

Preview Film Mulan yang Tayang 4 Desember di Disney Hotstar
Poster Film Mulan. wikimedia commons/fair use

tirto.id - Mulan, film adaptasi kisah legenda Cina yang bercerita tentang Hua Mulan, seorang pejuang perempuan legendaris, akan tayang secara eksklusif di Disney+ Hotstar pada 4 Desember 2020 mendatang.

Film berdurasi satu jam 55 menit ini rilis pertama kali pada 4 September 2020 di Disney+ beberapa negara.

Rotten Tometoes memberi skor 75 persen, dengan versi penonton 51 persen. Sementara IMDb memberi skor 5,4/10 dari 59.665 penilai.

Sebelum dibuat versi live-action tahun 2020, kisah Mulan terlebih dahulu hadir tahun 1998 dalam bentuk animasi dengan soundtrack-nya “I’ll Make The Man Out Of You”. Versi animasinya bercerita tentang Kekaisaran Cina yang sedang diserang oleh Bangsa Hun dari utara.

Kemudian Kaisar mengharuskan setiap keluarga mengikutsertakan satu pria guna mengikuti wajib militer. Keluarga Mulan tidak memiliki pria lain selain ayah Mulan.

Untuk menggantikan ayahnya yang sudah tua, Mulan kabur dari rumah. Dia membawa peralatan dan pakaian perang milik ayahnya. Mulan berpakaian mirip laki-laki agar bisa masuk ke dalam barak pelatihan para prajurit kekaisaran Cina.

Ada beberapa perbedaan antara Mulan versi animasi dengan versi live-action. Salah satu perbedaan dengan tidak adanya naga kecil berwarna merah yang menjadi teman berpetualang Mulan bernama Mushu. Dahulu karakter Mushu disuarakan oleh komedian Eddie Murphy.

Selain itu, peran Li-Shang sebagai kapten yang melatih prajurit dan love interest bagi Mulan digantikan dengan peran Chen Honghui, peran baru yang tidak ada dalam film animasi pendahulunya.

Film animasi Mulan pertama mendapat skor dari Rotten Tomatoes sebesar 86 persen, dengan versi penonton sebesar 85 persen. Sekuel animasinya dirilis tahun 2003, menceritakan satu bulan setelah kejadian di film Mulan.

Li Shang dan Mulan mendapat misi rahasia dari Kekaisaran China pada saat mereka sedang mempersiapkan pernikahan.

Mushu tiba-tiba berusaha memisahkan mereka berdua dengan cara menyerang Li Shang. Percekcokan juga kemudian terjadi antara Mulan dan Li Shang mengenai perbedaan di antara keduanya.

Sayangnya, sekuel ini tidak mendapat banyak perhatian dari penonton. Dalam situs Rotten Tomatoes, Mulan II mendapat skor 0 persen, dengan versi penonton 42 persen.

Masih dalam situs yang sama, ulasan mengenai Mulan II mendapat banyak kritikan seperti menurunnya kualitas cerita, soundtrack yang tidak memorable, hingga tidak adanya pengembangan karakter yang terjadi dari awal hingga akhir film.

Para pemain yang bergabung di Mulan (2020) yaitu Yifei Liu sebagai Mulan, Donnie Yen sebagai Commander Tung, Li Gong sebagai Xianniang, Jet Li sebagai Emperor, Jason Scott Lee sebagai Böri Khan, Yoson An sebagai Honghui, Tzi Ma sebagai Zhou, dan Rosalind Chao sebagai Li.

Mulan berada dalam arahan sutradara Niki Caro, dengan Chris Bender, Jason Reed, dan Jake Weiner sebagai produser. Barrie M. Osborne, Bill Kong dan Tim Coddington bertindak sebagai produser eksekutif. Mulan berada dalam naungan studio produksi Walt Disney Pictures.

Mulan tidak bisa ditonton oleh semua anak seperti kebanyakan film remake live-action Disney lainnya.

Hal tersebut lantaran Mulan mendapat peringkat PG-13 atau khusus bagi anak di atas 13 tahun. Mulan menjadi film remake live-action pertama Disney yang mendapat rating tersebut.

Peringkat yang diberikan oleh Motion Picture Association of America itu disebabkan terdapat adegan kekerasan di dalamnya.

Sebelumnya, kebanyakan film live-action yang digarap ulang dari Disney mendapat peringkat G (semua umur) atau PG yang berarti dengan bimbingan orang tua.

Film Disney original (bukan remake) yang diberi peringkat PG-13 adalah Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales rilis tahun 2017.

Baca juga artikel terkait PREVIEW MULAN atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dhita Koesno