Menuju konten utama

Preview Drakor Start-Up Episode 9 Netflix: Do San Ketahuan Bohong?

Drama Sabtu-Minggu Start-Up bisa ditonton lewat Netflix.

Preview Drakor Start-Up Episode 9 Netflix: Do San Ketahuan Bohong?
Drama Korea Start Up. (FOTO/Dok. tvN)

tirto.id - Drama Korea terbaru Start-Up episode 9 akan tayang malam ini, Sabtu (14/11/2020) pukul 21.00 KST, atau 19.00 WIB di tvN. Drama Sabtu-Minggu ini juga bisa ditonton lewat Netflix.

Dalam episode sebelumnya, setelah menolak bekerja dengan Morning Group, Seo Dal Mi memutuskan untuk melanjutkan ide bisnis yang sebelumnya diajukan oleh Nam Do San.

Yang mana, ide bisnis itu adalah menggunakan teknologi pengenalan benda untuk membantu tunanetra. Meski tidak akan menghasilkan banyak uang, Dal Mi merasa itu akan sangat menyenangkan.

Setelah melakukan wawancara dengan salah satu penderita tunanetra, Nam Do San mengatakan mereka, Samsan Tech bisa menggabungkan teknologi suara dan teknolgi pengenalan benda dengan menggunakan Application Programming Interface (API).

Hal itu karena para tunanetra membutuhkan bantuan berbasis suara agar bisa melakukan aktivitas seperti manusia normal lainnya.

Sementara, Dal Mi harus meyakinkan mentornya, Ji Pyung atas ide bisnis yang sudah disepakati oleh timnya tersebut. Ji Pyung harus menyetujui hal itu agar mereka bisa maju ke fase selanjutnya.

Ji Pyung mengatakan, jika menggunakan teknolgi API mereka membutuhkan biaya pengembangan dan biaya investasi yang lebih banyak lagi. Bahkan, jika aplikasi tersebut digunakan 1000 orang, mereka membutuhkan biaya lebih dari 300 juta won.

Meski tahu itu tak akan mudah, Dal Mi tetap berusaha mencari investor. Untungnya, Ji Pyung memberikan sejumlah daftar perusahaan yang sekiranya dapat dibujuk untuk bergabung dengan mereka.

Teknologi Samsan Tech itu dinamai dengan Noon Gil dan sudah diluncurkan. Nenek Dal Mi sendiri terkejut saat tahu Do San lah yang membuat aplikasi tersebut. Sebab ia sadar Do San melakukan hal itu demi dirinya.

Namun, masalah muncul ketika CEO Won Do Jung ingin mempersulit Do San dengan rekaman CCTV di ruangannya.

Yang mana, beberapa waktu lalu Do San menghancurkan papan nama Do Jung di kantornya usai pemilik Morning Group itu menghina Dal Mi.

Karena itu, Do Jung ingin menuntut Do San atas penyerangan dan melaporkannya ke kantor polisi.

Mengetahui hal itu, Dal Mi balik mengancam Won Do Jung dengan rekaman saat pria itu menghinanya dan memeras perusahannya. Dal Mi yakin, rekaman itu mampu membuat perusahaan Won Do Jung mengalami krisis.

Sebagai gantinya, Dal Mi melakukan negosiasi, jika Won Do Jung tak ingin rekaman itu bocor, maka pria itu harus berinvestasi di perusahaannya, Samsan Tech.

Preview Start-Up Episode 9

Dalam preview episode selanjutnya menceritakan, Han Ji Pyung tampaknya mulai mengembangkan perasaannya terhadap Dal Mi. Bahkan, hal itu membuat Ji Pyung bingung harus bagaimana.

Di samping itu, Dal Mi akhirnya tahu neneknya mengalami gangguan penglihatan. Karena itu, ia bekerja keras agar aplikasi Noon Gil yang timnya kembangkan berhasil.

Selain itu, Dal Mi mulai curiga bahwa orang yang mengiriminya surat 15 tahun adalah Han Ji Pyung, bukan Nam Do San.

Hal itu karena ia sadar, tulisan tangan di surat 15 tahun lalu sangat mirip dengan tulisan tangan Han Ji Pyung. Sebaliknya, tulisan tangan Nam Do San sekarang sangat berbeda dengan tulisan tangan di surat tersebut.

Bahkan, di akhir preview, Dal Mi dan Do San tampak sedang makan malam bersama. Namun, Dal Mi bertanya mengapa Do San membohonginya?

Mendengar itu, Do San tak bisa menyembunyikan air matanya. Pria itu mengatakan, ia tak ingin membuat Dal Mi menangis.

Namun masih belum jelas, apakah pembicaraan itu merujuk pada Do San yang telah membohonginya terkait surat 15 tahun lalu.

Menurut Nielsen Korea, Start-Up episode 8 yang tayang pekan lalu meraih rating rata-rata sebesar 3,8 persen dan 4,5 persen secara nasional untuk masing-masing bagian, serta 4,1 persen dan 5 persen untuk wilayah metropolitan Seoul.

Baca juga artikel terkait PREVIEW START UP HARI INI atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Film
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Iswara N Raditya