tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menyerahkan pada Polri dan TNI terkait rumor adanya rapat-rapat yang mengarah kepada makar atau penggulingan pemerintahan dalam rencana demo pada 2 Desember mendatang.
Menurut Presiden, sudah menjadi tugas Polri dan TNI untuk mewaspadai segala hal yang membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang membahayakan demokrasi kita.
“Tugasnya Polri dan TNI, dan semuanya harus merujuk pada ketentuan-ketentuan hukum yang ada. Sudah dari saya itu,” ujarnya seperti dilansir laman seskab.
Saat ditanya wartawan mengenai ada tidaknya info terkait aksi 2 Desember itu, Presiden Jokowi menegaskan, tidak ada.
Namun, ia mengutip apa yang disampaikan Kapolri, yang sudah memberikan jaminan keamanan. “Enggak ada apa-apa. Kemarin saya ke mall juga tidak ada apa-apa, ya ramai saja, enggak ada apa-apa,” ujarnya.
Selain itu, Presiden Jokowi meminta media jangan malah ikut memanas-manaskan situasi. Ia menyebutkan, situasi di pasar juga ramai, situasi di mall juga ramai, situasi di jalan juga masih macet. “Jadi enggak ada, sekali lagi, enggak ada,” tegasnya.
Mengenai kemungkinan bertemu dengan ketua-ketua umum partai politik seperti Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi mengatakan, nanti semuanya akan diatur.
Ketika ditanya wartawan tentang rencana bertemu dengan SBY, Presiden Jokowi kembali menjawab, “Ya nanti semuanya akan kita atur. Semuanya akan kita atur.”
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz