tirto.id - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mengklaim tagar 2019GantiPresiden kini telah menjadi gerakan spontan masyarakat yang menghendaki perubahan.
Sohibul menambahkan, ide gerakan itu berasal dari Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Menurut dia, Mardani mengawali gerakan itu sebab berharap ada presiden baru selain Joko Widodo usai Pilpres 2019.
“Memang yang pertama mencetuskan adalah saudara Mardani Ali Sera, itu iya. Tapi itu sekarang sudah menjadi gerakan seluruh masyarakat yang menginginkan perubahan,” kata Sohibul.
Dia menyatakan hal itu saat mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin (9/4/2018). Hari ini, Sohibul memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya dalam penyelidikan kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Pada akhir Maret 2018, akun twitter @MardaniAliSera memang mengunggah 15 cuitan penjelasan tentang Gerakan Ganti Presiden di 2019. Cuitan itu menegaskan gerakan tagar itu adalah legal dan konstitusional.
Mardani juga pernah membagikan gelang karet “2019 Ganti Presiden” di acara diskusi sebuah stasiun televisi swasta.
Selama April 2018, Mardani kedapatan membagikan gelang itu dalam 2 kesempatan. Pada salah satu kesempatan, ia terlihat mengenakan gelang berwarna hitam itu bersama Wakil Ketua DPR fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Kaus bertuliskan Gerakan #2019GantiPresiden juga banyak dijual secara bebas hingga membetot perhatian Presiden Joko Widodo. Pada akhir pekan kemarin, di depan relawan pendukungnya di Bogor, Jokowi sempat berkelakar, “Masa, kaus bisa sampai ganti presiden.”
Menanggapi respons itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono menuding Jokowi sedang risau karena gerakan itu.
"Dia [Jokowi] ingin menyatakan kok relawan-relawan pada diam semua ini. Ini sekarang sudah ada gerakan ganti presiden segala macam," kata Ferry saat dihubungi Tirto.
Ferry berpendapat elektabilitas Jokowi terus merosot karena pemerintahannya menuai banyak kritik terkait isu kelangkaan premium, utang negara dan pelemahan kurs rupiah. "Jadi yang lagi galau Pak Jokowi, bukan Pak Prabowo," kata Ferry.
Dia juga mengklaim Prabowo sudah lebih siap menghadapi Jokowi setelah melakukan safari politik ke sejumlah daerah.
"Animo masyarakat luar biasa. Kami juga berterima kasih kepada media yang selama ini terus memberitakan Pak Prabowo. Bagi kami itu publikasi gratis," kata Ferry.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom