Menuju konten utama

Presiden Jokowi dan Prabowo Bahas Situasi Nasional

Presiden Jokowi dalam jumpa pers di beranda Istana Merdeka pada Kamis (17/11/2016) menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Prabowo tersebut guna membahas situasi nasional.

 Presiden Jokowi dan Prabowo Bahas Situasi Nasional
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menko bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan (ketiga kanan) diterima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) di kediamannya, Hambalang, Bogor, Senin (31/10). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus membahas masalah bangsa, politik dan ekonomi. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi dalam jumpa pers di beranda Istana Merdeka pada Kamis (17/11/2016) menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Prabowo tersebut guna membahas situasi nasional mulai dari penguatan persatuan bangsa, upaya meredakan ketegangan setelah demonstrasi 4 November sampai ekonomi global.

"Saya dengan Pak Prabowo membicarakan mengenai Indonesia, mengenai negara kita. Bagi kami berdua sama semangatnya, yaitu demi Merah Putih, demi NKRI, demi Pancasila, demi Undang-Undang Dasar 1945, demi Bhinneka Tunggal Ika, kita sama," kata Presiden seperti diwartakan Antara.

Di tengah situasi politik menghangat menjelang Pilkada 2017, Presiden meminta masyarakat Indonesia tidak terpecah belah. Menurutnya, perpecahan tersebut sangat mahal harganya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain masalah politik, Presiden menyampaikan, pertemuannya dengan Prabowo juga membahas keadaan ekonomi global dan isu internasional selama satu jam.

"Ini kunjungan balasan Beliau dan saya kira saling mengunjungi, saling bersilaturahim adalah tradisi yang sangat baik di antara kita dan saya berharap budaya seperti ini juga sampai ke tengah sampai ke bawah," katanya.

Sementara Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dia akan terus berupaya membantu mengurangi ketegangan dalam masyarakat setelah unjuk rasa 4 November 2016 dan menjelang aksi lanjutan direncanakan pada 19 dan 25 November 2016.

"Saya tidak akan malu-malu dan segan, saya akan selalu menganjurkan kesejukan. Jadi bukan menghadapi unjuk rasa 25, tapi setiap saat saya menganjurkan, selalu, kita tidak usah gaduh, jangan gontok-gontokan, jangan tegang," kata Prabowo.

Baca juga artikel terkait PERTEMUAN JOKOWI-PRABOWO

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH