Menuju konten utama

Presiden Janji Harga BBM di Papua Sama Seperti Daerah Lain

Presiden Joko "Jokowi" Widodo menegaskan harus ada pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, termasuk juga untuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM), terlebih untuk BBM bersubsidi. Ia berjanji akan mengupayakan harga BBM di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua, harus sama dengan di Jawa atau semua wilayah nusantara.

Presiden Janji Harga BBM di Papua Sama Seperti Daerah Lain
Presiden Jokowi (dua kanan) didampingi Gubernur Papua, Lukas Enembe (dua kiri) , Menteri BUMN, Rini Suwandi (kanan) dan Dirut PT PLN Persero, Sofyan Basir (kiri) meresmikan 6 infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (17/10). Enam infrastruktur kelistrikan terdiri dari PLTA Orya Genyem 2x10MW, PLT Mini Hidro Prafi 2x1,25MW, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70KV Jayapura, SUTT 70KV Holtekamp, Gardu Induk Waena-Jayapura 20MVA dan Gardu Induk Jayapura20MVA. ANTARA FOTO/Indrayadi TH.

tirto.id - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menegaskan harus ada pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, termasuk juga untuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM), terlebih untuk BBM bersubsidi. Ia berjanji akan mengupayakan harga BBM di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua, harus sama dengan daerah lain di semua wilayah nusantara.

Berbicara dalam kunjungan kerja ke Papua untuk meresmikan proyek listrik, Senin (17/10/2016) Presiden Jokowi bahkan menyampaikan selama ini ada ketidakadilan dalam harga BBM di Papua dibandingkan dengan daerah-daerah lain terutama di kawasan barat dan tengah.

"Besok saya akan resmikan di Yahukimo. Ada ketidakadilan, di sini harganya ada yang sampai Rp100.000 seliter, saya tidak bisa seperti itu. Kalau di barat, tengah harganya segitu, ya di sini harusnya sama." ujarnya.

"Menteri BUMN dan direktur utama Pertamina menyampaikan ke saya, kalau BBM harga Rp7.000 ruginya banyak sekali, tapi saya bilang ini bukan masalah untung dan rugi. Saya minta kepada ibu menteri untuk carikan jalan keluar agar harganya sama," jelas Presiden Jokowi.

Presiden menilai dengan pemerataan harga BBM di Papua, khususnya di wilayah pegunungan, akan membawa dampak kepada seluruh lini pembangunan.

"Yang paling penting dengan ini harus ada pergerakan ekonomi di sini, listriknya juga sudah berlebih, harga BBM juga sama," ujarnya lagi.

Namun presiden yang sebelumnya telah meresmikan enam infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat, meminta masyarakat untuk lebih aktif untuk memanfaatkan hal-hal tersebut.

"Tapi juga tergantung dari masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus bisa menyongsong peluang-peluang seperti ini. peluang seperti ini harus diambil. Perkembangan itu saya ikuti dari hari ke hari," ujar Jokowi.

Pada lawatannya kali ini, presiden melakukan beberapa kegiatan selama dua hari. pada hari pertama, ia membagikan makanan tambahan bagi siswa di Sekolah Bonaventura, Sentani dan meresmikan enam infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat.

Pada hari kedua (18/10), Jokowi direncanakan bertolak ke Kabupaten Yahukimo untuk meresmikan Bandar Udara Nop Goliat Dekai, lalu meresmikan program satu harga BBM di Papua, dan meninjau pesawat BBM Air Tractor AT-802.

Baca juga artikel terkait HARGA BBM atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH