tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (30/3/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.741 sampai dengan 6.888.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya.
William mengatakan pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat dalam rentang konsolidasi di tengah minimnya sentimen. Namun kenaikan market global turut menunjang pergerakan IHSG dalam beberapa waktu terakhir.
Sedangkan masa masa jelang hari raya juga akan turut dapat menunjang kinerja emiten- emiten terkait. Hal ini tentunya dapat menopang kenaikan IHSG.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- UNVR
- HMSP
- ASRI
-ASII
- INDF
- KLBF
- BBCA
- TBIG
- TLKM
- BBRI
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Asia, Ratih Mustikoningsih turut merekomendasikan saham milik KLBF. Menurutnya KLBF masih menarik dicermati dengan buy 2.150, target price 2.220, dan stop loss<2.100.
"Bergerak uptrend diatas MA-2O dan MA-100, membentuk pola bullish piercing dengan volume menguat, serta MACD bar histogram dalam momentum positif," katanya.
Pertumbuhan GDP per kapita Indonesia jadi katalis positif di sektor kesehatan. Pasalnya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan akan meningkat. Adapun pasca akuisisi PT Aventis Pharma (Sanofi Indonesia), berpotensi meningkatkan market share KLBF pada segmen obat resep, segmen ini menyumbang 21 persen dari total penjualan bersih per September 2022.
Selain KLBF, dia juga rekomendasikan saham milik LPPF. LPPF masih menarik dikoleksi dengan buy 4.970, target price 5.125, dan stop loss<4.840.
"LPPF bergerak bullish diatas pergerakan MA-5, 20 dan 100. Volume meningkat tajam sehingga berpotensi mengalami bullish continuation dengan membentuk pola three white soldier. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas," ujarnya.
Menjelang Idulfitri sektor retail diuntungkan. Tercermin dari retail sales indeks dan IKK yang mengalami penguatan secara historis pada periode tersebut.
Selain itu, LPPF mencatatkan pertumbuhan pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp6,4 triliun atau melesat 15,5 persen YoY. Di sisi bottom line, LPPF mencatat laba bersih senilai Rp1,4 triliun atau naik 51,5 persen YoY.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin