tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam rentang terbatas pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (2/3/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada di 6.789 sampai dengan 6.954.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih betah dalam area konsolidasi wajar dan masih dibayangi potensi tekanan cukup besar dalam rentang jangka pendek.
"Sehingga pola pergerakan hingga beberapa waktu mendatang masih cenderung bergerak sideways," katanya.
Namun momentum ini dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. Di samping masih minimnya sentimen cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- ASII
- TLKM
- AALI
- SMGR
- BBNI
- AKRA
- BBRI
- ASRI
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik AMRT. Dia menilai saham tersebut masih menarik dicermati dengan target buy 2.950, target price 3.040, dan stop loss<2.880.
"AMRT mencoba rebound dari bearish jangka pendek dengan munculnya hammer candle. Volume mengalami kenaikan dan MACD line berada di atas garis centerline," bebernya.
AMRT anggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp3,4 T - Rp3,5 triliun untuk melakukan ekspansi, dengan target 1.000 gerai baru di tahun 2023. Sektor ritel seperti AMRT mendapat katalis positif seiringi konsumsi masyarakat yang masih kokoh, tercermin dari IKK pada Januari di level 123 poin.
Selain AMRT, dia juga merekomendasikan saham milik APLN. Menurutnya APLN masih layak dikoleksi dengan buy 150, target price 155, dan stop loss<146.
"APLN mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek dan telah berhasil bergerak diatas MA-5. Volume meningkat, MACD bar histogram melemah terbatas dan stochastic oscillator bergerak naik," ujarnya.
Indeks Harga Properti Residensial pada Kuartal IV-2022 tumbuh 2,0 persen YoY, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 1,94 persen YoY. Adapun kredit KPA dan KPR pada Januari 2023 masih tumbuh 7,7 persen YoY, walaupun pada bulan sebelumnya tumbuh 7,8 persen YoY.
APLN berhasil meraih laba bersih Rp2,35 triliun per September 2022, lebih baik dari periode yang sama tahun 2021 tercatat rugi bersih Rp464,82 miliar.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin