tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam tekanan terbatas dalam perdagangan hari ini, Selasa (29/11/2022). Minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal.
"Momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang dikarenakan harapan akan kondisi yang kian membaik hingga akhir tahun. Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways [datar]," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam riset resmi.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih merinci beberapa saham rekomendasi untuk hari ini. Pertama emiten dengan kode saham ERAA, buy 404, target price 416 dan stop loss <390.
ERAA mampu meraup penjualan neto senilai Rp 34,94 triliun hingga kuartal III-2022, meningkat 12,05 persen dibandingkan posisi per kuartal ketiga 2021 dengan nilai Rp31,18 triliun.
"Secara teknikal potensi rebound saham ERAA berpotensi terjadi seiring terbentuknya pola morning doji star," kata Ratih.
Ratih juga merekomendasikan TOBA dengan buy 645, target price 665 dan stop loss<630. Emiten pertambangan energi TOBA mampu mencatat laba bersih hingga kuartal ke III-2022 sebesar 54,75 juta dolar AS.
Melesat 60 persen dibandingkan edisi yang sama tahun sebelumnya 34,17 juta dolar AS, pendapatannya menyentuh 469,13 juta dolar AS saat ini. Angka ini juga melompat 63 persen dari periode yang sama tahun lalu 286,80 juta dolar AS.
"Secara teknikal TOBA mampu bertahan dari trend bearish jangka pendek nya yang terlihat dari tidak tercipta nya lower low yang baru sehingga potensi rebound tetap terbuka," jelasnya.
Lalu ada emiten dengan kode saham BSSR dengan buy 4.270, target price 4.400 dan stop loss<4.150. BSSR membukukan laba bersih senilai 197,56 juta dolar AS dalam sembilan bulan di 2022, naik 91,2 persen dibandingkan periode sama 2021 yang tercatat 103,75 juta dolar AS.
"Secara teknikal saham BSSR membentuk pola bullish harami yang diiringi dengan kenaikan pada volume perdagangannya," tandasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang