tirto.id - Presiden Prabowo Subianto, menargetkan pemasangan satu juta panel interaktif (interactive flat panel) di sekolah se-Indonesia pada 2026. Hal ini ia nyatakan saat kegiatan peluncuran digitalisasi pembelajaran di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).
"Tahun depan kita akan pasang insyaAllah sata juta panel [interaktif] kira-kira," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, pemerintah telah menyalurkan panel interaktif untuk sekolah se-tanah air mulai Agustus 2025. Penyaluran tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Oleh karena itu, ia berujar pemerintah bakal menambah jumlah panel interaktif yang disalurkan ke sekolah-sekolah. Jumlah panel interaktif yang akan disalurkan tahun depan disebut akan lebih banyak daripada jumlah panel interaktif yang disalurkan tahun ini.
"Akan tercapai semua sekolah, [sekitar] 288 ribu [sekolah], bagus. Tahun depan, kita punya sasaran yang lebih besar lagi," tuturnya.
Prabowo menekankan pemerintah akan menambah jumlah materi pembelajaran yang disiarkan melalui panel interaktif. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pun diminta mengkaji materi pembelajaran yang lebih luas.
"Konten harus tambah dan kita harus berjiwa besar, kita harus terbuka, kita harus cari konten terbaik dari manapun di dunia," tuturnya.
Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebutkan pemerintah telah menyalurkan 172.550 panel interaktif ke sekolah se-Indonesia. Penyaluran panel interaktif disebut dilakukan untuk program digitalisasi pembelajaran.
Menurut Mu'ti, seratusan ribu panel interaktif itu disalurkan mulai 15 Agustus 2025. Rencananya, panel interaktif akan disalurkan ke 288.865 sekolah se-Indonesia.
"Sampai 16 November 2025 pukul 22.00 WIB, sudah terkirim sebanyak 172.550 [panel interaktif] yang telah tiba dan dimanfaatkan di sekolah," urainya di lokasi yang sama.
Ia berujar, pemerintah tengah menyalurkan 43.022 panel interaktif ke sekolah se-Indonesia. Pemerintah menargetkan penyaluran panel interaktif akan rampung pada 17 Desember 2025.
Kata Muti, Kemendikdasmen telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah yang telah menerima panel interaktif. Hasilnya, proses pembelajaran disebut telah mengalami perubahan signifikan usai menerima panel interaktif.
"[Murid] belajar dengan gembira, penuh semangat, dan capaian pembelajaran terus meningkat," tuturnya.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































