Prabowo Serah Terimakan Bantuan Alkes dari Cina Buat Tangani Corona

Prabowo terima bantuan alat kesehatan untuk tanggani COVID-19 dari Tiongkok.

Reporter: Andrian Pratama Taher

Terbit 23 Mar 2020 14:30 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggunakan masker saat akan mengunjungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa observasi pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepualauan Riau, Rabu (5/2/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama.

tirto.id -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima bantuan alat pelindung diri dari Cina di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/3/2020). Prabowo mengatakan, alat kesehatan itu dikirim untuk para perawat dan dokter-dokter yang menangani pasien COVID-19 di Indonesia.

"Kita sangat serius memandang ancaman yang kita hadapi. Ini adalah ancaman untuk kita semua. Bukan saja seluruh bangsa Indonesia tapi juga seluruh dunia," kata Prabowo usai menerima bantuan tersebut, Senin (23/3/2020).

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menambahkan, bantuan alat kesehatan yang berasal dari Kota Shanghai itu diserahkan kepada perwakilan TNI, RSPAD dan RS Dokter Suyoto.

Setidaknya ada 6 item alat kesehatan yang dibawa dari Shanghai, yakni alat pelindung diri (APD) sebanyak 20 ribu unit, masker N95 sebanyak 15 ribu unit, sarung tangan sekali pakai 10 ribu unit, masker sekali pakai 150 ribu unit, kacamata pelindung 10 ribu unit, serta alat rapid test (rapid test kit) sebanyak 100 ribu unit.

"Ini adalah APD tahap pertama, beliau sudah berkomunikasi langsung dengan Menteri Pertahanan RRT untuk dapat membantu kebutuhan APD dalam jumlah yang lebih besar," kata Dahnil dalam keterangan tertulis, Senin.

Selain menerima bantuan dari Cina, Dahnil juga mengatakan, Prabowo meminta beberapa perusahaan lokal untuk memproduksi APD secara massal dan cepat.

Sebab, kata dia, APD sangat dibutuhkan para Dokter dan tenaga medis yang berada di garda paling depan dalam penanganan COVID-19.

Ia pun menyebut, "Salah satu perusahaan yang diminta memproduksi adalah PT Sritex".

Oleh karena itu, sesuai dengan instruksi Prabowo, Kementerian Pertahanan mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menghadapi Covid-19.

"Beliau (Prabowo) berharap semuanya mari bergotong royong dan lupakan dulu perbedaan sikap politik, saatnya bersatu, bekerjasama dan beliau yakin kita bisa segera keluar dari situasi ini," kata Dahnil.